Dialog Santai Kemlu dengan Perwakilan Amerika Latin dan Karibia, Fokus Tingkatkan Kerja Sama

By Abdi Satria


nusakini.com-Denpasar-“Let´s chat about serious issues, but in a relaxed manner" ucap Darianto Harsono, Direktur Amerika II, Kementerian Luar Negeri pada kegiatan “Policy Dialogue on Enhancing Indonesia – Latin America and the Caribbean Relations 2020" di Bali, 3 dan 4 Desember 2019.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam konteks upaya peningkatan koordinasi dan kerja sama konkrit antara Ditjen Amerop dan seluruh Kedutaan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) di Indonesia, di bidang perdagangan, pariwisata dan investasi. Pertemuan ini dihadiri oleh 8 (delapan) Duta Besar dari Argentina, Chile, Kolombia, Meksiko, Peru, Suriname, Uruguay, Venezuela, serta 4 (empat) perwakilan dari Kedubes Brazil, Ekuador, Kuba, dan Panama. 

“Dari kegiatan ini kita berkesempatan mengevaluasi hubungan kita selama 2019 dan saling memberikan update terkait kebijakan luar negeri masing-masing negara, sekaligus merumuskan sebuah strategi kerja sama untuk tahun 2020." ucap Direktur Amerika II. Pertemuan ini diisi dengan presentasi oleh Kasubdit Direktorat Perundingan Bilateral, Kementerian Perdagangan mengenai kondisi perekonomian Indonesia serta proyeksi peta perdagangan bilateral negara Amlatkar. 

Presentasi kedua dilakukan oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang merupakan satu-satunya entitas di Indonesia yang mengeluarkan Sertifikasi Halal. Selain itu, pertemuan ini juga diisi dengan presentasi-presentasi dari industri strategis Indonesia yang memiliki potensi besar untuk berkembang di wilayah Amlatkar, seperti PT INKA, PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL Indonesia. 

Dalam diskusi terkait isu perdagangan, terungkap kekhawatiran para Duta Besar yang hadir mengenai hambatan non-tarif terkait kuota impor produk pertanian dan prosedur impor yang dirasa masih panjang. Selain itu, dalam isu sertifikasi halal, masih belum terdapat kesepahaman diantara para Duta Besar dan Pemri, sehingga terdapat keinginan kuat untuk terus melakukan dialog dan koordinasi yang lebih erat lagi demi meningkatkan saling pengertian terkait sertifikasi halal di Indonesia.

Dalam diskusi mengenai industri strategis Indonesia, terungkap adanya potensi ekspor ke wilayah Amlatkar khususnya negara-negara Amerika Selatan. Untuk itu, diperlukan satu terobosan dan kerja sama erat antara Indonesia dan perwakilan Amlatkar di Jakarta dalam mempromosikan industri strategis Indonesia. 

Di hari kedua (4/12/2019), pertemuan akan diisi dengan sesi diskusi antara perwakilan Amerika Latin dan Karibia dengan Kemlu, yang akan mengulas capaian, tantangan dan hambatan serta evaluasi pelaksanaan Indonesia-Latin America and Carribean Business Forum 2019 (INA-LAC), serta rencana ke depan. Sesi kedua akan membahas mengenai upaya peningkatan kerja sama perdagangan, pariwisata dan investasi Indonesia – Amlatkar untuk tahun 2020. 

​Hasil akhir dari kegiatan ini adalah Summary Report yang diharapkan dapat menjadi acuan bagi program kerja sama bilateral maupun regional di masa mendatang antara Ditjen Amerop-Kemlu RI dengan Kedubes negara-negara Amlatkar di Jakarta.(p/ab)