nusakini.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, menginginkan agar program konversi Bahan Bakar Migas (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk armada truk kebersihan yang beroperasi di Ibukota lebih dimatangkan, agar tidak muncul masalah saat diberlakukan nantinya

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, salah satu yang mesti diperhatikan adalah sarana dan prasarana pendukung program tersebut. Misalnya, ketersediaan pasokan dan tempat pengisian BBG.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Tempat pengisian serta jaminan ketersediaan pasokan BBG sangat penting, agar nantinya tidak menghambat operasional ribuan truk sampah di Ibukota," ujar Iman

Untuk itu, lanjut Iman, pihaknya akan mengundang Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta guna meminta penjelasan terkait rencana program pengalihan BBM ke BBG ini.

"Jika sudah siap, kami akan menggelar rapat kerja bersama untuk membahas secara detail. Dewan akan menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan serta manfaat yang dirasakan oleh warga Jakarta dari pengalihan penggunaan bahan bakar bagi ribuan armada truk sampah," tuturnya.(pr/kj/al)