nusakini.com - Kiper Kolombia David Ospina mengakui dirinya sedih karena harus pulang lebih awal di Piala Dunia 2018, namun ia juga puas karena timnya sudah "meninggalkan setiap ons keringat" di lapangan.

Los Cafeteros sempat bermain imbang 1-1 di pertandingan normal lawan Inggris dan kedua tim tidak bisa menambah gol di babak perpanjangan waktu, namun tim asal Amerika Latin itu akhirnya kalah adu penalti 4-3 di babak 16 besar, Rabu (4/7) dini hari WIB.

• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas
• Kalah Lagi, Chelsea Terlempar dari 10 Besar Klasemen

Di babak adu tos-tosan, Ospina sempat menggagalkan tendangan penalti Jordan Henderson sehingga sempat memberikan keuntungan untuk Kolombia, namun Inggris berada di puncak setelah Mateus Uribe dan Carlos Bacca gagal melakukan eksekusi secara beruntutan.

"Kami akan [pulang] dengan sedih, tapi kini adalah saatnya untuk mengangkat kepala. [Tim] telah meninggalkan setiap ons keringat," ujar Ospina kepada Mundo Deportivo setelah pertandingan.

"Kami kehabisan petualangan di Piala Dunia, tapi kami pergi dengan kata hati yang jelas kalau kami sudah memberikan segala sesuatunya di lapangan. Seperti yang dikatakan, ini adalah lotre, ada keberuntungan [menyelamatkan tendangan penalti Henderson] pada awalnya, namun kemudian dua gagal dan begitulah."

Capaian terbaik Kolombia di Piala Dunia adalah empat tahun lalu ketika mereka bisa lolos ke perempat-final. (fft/om)