nusakini.com--Priyo Budi Santoso resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (4/5/2016) malam. Mantan wakil ketua DPR periode 2009-2014 itu datang mendaftarkan diri pada pukul 22.00 WIB, dengan ditemani tim suksesnya, termasuk politisi Hajriyanto Y Thohari. 

Politisi Golkar itu  menyatakan bahwa dia mendaftarkan diri sebagai caketum partai berlambang pohon beringin itu lantaran merasa terpanggil, setelah melihat banyaknya dorongan dari para pendukungnya.

"Di antaranya, derasnya dukungan dari daerah. Saya terpanggil untuk ikut dalam munas dan maju sebagai calon ketua umum," ungkap Priyo saat ditemui di Gedung DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu malam 4 Mei 2016. 

Priyo menjelaskan, konflik yang berkepanjangan di tubuh Golkar, membuat dia ingin kembali menyatukan partai dan kader. 

"Munaslub ini kami gunakan sebagai momentum untuk menyudahi semua konflik, dan gesekan-gesekan yang merugikan partai Golkar," tuturnya. 

Hanya saja, Priyo mengaku belum akan menyerahkan uang sebesar Rp1 miliar, yang sebelumnya dijadikan syarat pendaftaran.

Kata dia, uang sebesar Rp1 miliar yang disumbangkan, baru akan diserahkan jika fatwa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan kejelasan kepada komite etik pemilihan.

"Karena itu, saya mohon keleluasan waktu. Bagaimana nanti resminya komite etik berpendapat mengenai masalah yang selama beberapa hari belakangan ini menjadi salah satu fokus utama di media," katanya.

Namun, Priyo tampaknya tidak perlu menyetor uang tersebut. Sebab, partai sudah memutuskan bahwa sumbangan Rp1 miliar tidak akan diterapkan, karena menurut KPK bisa dianggap sebagai gratifikasi.(ab)