Ciptakan SDM Unggul, Universitas Harus Jalin Sinergi dan Kolaborasi

By Admin


nusakini.com - Jakarta,  Pembangunan Manusia dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan salah satu pilar Visi Indonesia 2045 yang telah ditetapkan pemerintah. Implementasi pembangunan manusia tersebut ditujukan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam persaingan global. Oleh karena itu, perguruan tinggi, termasuk Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) harus terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha dan industri, serta masyarakat agar mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan nyata saat ini.

“Sinergi dan Kolaborasi ini penting karena perguruan tinggi, termasuk UNKRIS, adalah agen dan instrumen dalam menghasilkan SDM yang dapat melahirkan inovasi-inovasi yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan masyarakat,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin sambutan pada acara Wisuda Program Sarjana Ke-60, Program Magister Ke-24 Dan Program Doktor Ke-8 UNKRIS secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta, (06/04/2021).

Lebih jauh Wapres menjelaskan, mengenai sinergi dan inovasi, berbagai fakta menunjukkan bahwa inovasi memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan sebuah negara. Dalam laporan Global Innovation Index (GII) 2020 negara-negara yang memiliki skor inovasi yang tinggi juga memiliki PDB per kapita yang lebih tinggi. 

“Menurut Data Global Innovation Index (GII) 2020, peringkat Indonesia berada di posisi 85 dari 131 negara di dunia. Menurut laporan yang sama tahun sebelumnya, posisi Indonesia di ASEAN, peringkat inovasinya ada di atas Kamboja yang merupakan peringkat terbawah. Sementara Singapura yang ada di peringkat ke-8 dan Malaysia peringkat ke-35, ekonominya berbanding lurus dengan budaya inovasinya,” jelas Wapres.

Selanjutnya Wapres memberikan ilustrasi betapa pentingnya inovasi bagi pembangunan sebuah negara dengan menyebutkan bahwa Pada tahun 1850, kondisi negara Amerika Serikat, sama dengan negara terbelakang saat ini. dengan 70% masyarakat tinggal di daerah pedesaan, 52 % konsumsinya digunakan untuk membeli makanan, dan tingkat elektrifikasi baru 10%. Selain itu masyarakat yang menikmati sekolah menengah baru 10%, dan umur harapan hidup hanya 45 tahun. Namun dengan berbagai inovasi yang dilakukan mulai dari periode tersebut hingga kini, membuat Amerika Serikat jauh lebih maju hingga saat ini.

“Contoh yang sering saya sebutkan adalah perusahaan Apple yang sumber pertumbuhan utamanya adalah inovasi. Apple berhasil mencapai nilai valuasi sebesar 2 Triliun Dollar AS pada bulan Agustus 2020 yang baru lalu. Pada tahun 2018, Apple juga menjadi perusahaan pertama di dunia yang mencatat valuasi 1 Triliun Dollar AS. Artinya hanya butuh dua tahun bagi Apple untuk melipatgandakan valuasinya. Bahkan peningkatan valuasi Apple justru terjadi dalam situasi krisis sebagai dampak dari Pandemi COVID-19,” ungkap Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyinggung fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, dimana terorisme kembali mengganggu kedamaian tanah air. Hal ini membuktikan bahwa masih mudahnya gagasan radikalisme masuk ke dalam pikiran seseorang. Untuk itu, Wapres mengharapkan agar seluruh wisudawan dan jajaran UNKRIS untuk turut membangun rasa aman dan kewaspadaan bersama.

“Saya ingin berpesan, baik kepada saudara-saudara wisudawan, maupun kepada jajaran civitas akademika UNKRIS sebagai lembaga pendidikan tinggi untuk terus menerus mempromosikan sikap toleran, yaitu perilaku yang menerima dan menghargai perbedaan, menolak segala bentuk tindak kekerasan, termasuk yang dilakukan atas nama agama, baik secara verbal maupun fisik,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Wapres mengucapkan selamat kepada para wisudawan serta berharap agar para wisudawan dapat mengambvil peran dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Sebagai penutup dari Sambutan ini, sekali lagi saya ucapkan selamat kepada para wisudawan dan mengajak Saudara semua untuk dapat berkontribusi sebagai SDM yang unggul dalam pembangunan bangsa dan negara, sekaligus untuk dapat mewujudkan Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera. Sekian dan terima kasih, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan 'Inayah-Nya dan me-ridhoi setiap ikhtiar yang kita lakukan,” tutup Wapres.

Turut hadir dalam acara ini, Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Presiden Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (SM-BPMI)