nusakini.com-Makassar-SMAN 20 Makassar punya cara tersendiri dalam menggelar pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2020-2021. Rencananya, pada Rabu (8/7) nanti, sekolah yang berlokasi di kawasan Barombong ini akan melepaskan bibit penyu dan ikan di muara pantai Barombong dan Sungai Jeneberang. Pada pelepasan ini, hanya ada dua perwakilan siswa, satu perwakilan orang tua, kepala sekolah dan staf. 

• Keseruan Aktivitas Sekolah Penggerak dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka
• Cerita Andi Fahri Jadikan SMA Plus Budi Utomo Makassar sebagai Sekolah Penggerak
• Program Senam Sulsel Cerdas Mengatasi Gangguan Psiko Sosial Pasca Pandemi Covid-19
• Peserta Intensifkan Persiapan Jelang Berkiprah di Ajang Olahraga Hardiknas Terintegrasi 2022
• SMAN 20 Makassar Meluluskan Anak Didik Secara Signifikan dan Menembus PTN Favorit

Menurut Mirdan Midding, Kepala Sekolah SMAN 20, acara ini akan dilakukan secara virtual. Dimana ratusan siswa lainnya mengikuti upacara ini di halaman rumah masing-masing. "Mereka pun diwajibkan memakai salah satu pakaian adat empat suku besar di Sulsel yakni Makassar, Mandar, Toraja dan Bugis. Acara ini akan dipandu dari sekolah," ujar Mirdan kepada nusakini.com, Minggu (5/7).

Mirdan menambahkan, tujuan dari acara ini agar para siswa tetap memperhatikan lingkungan hidup di sekitarnya. "Ditengah pandemi Covid-19, kami terus berusaha mengembangkan pendidikan sekaligus sikap anak didik secara postif," terang Mirdan.

Terkait sikap dan kebersamaan, kewajiban menggunakan pakaian adat ditujukan agar terjalin hubungan baik antarsiswa meski berasal dari berbagai suku. "SMAN 20 sejak awal mengusung tagline sekolah ramah anak. Itulah mengapa kami menjadikan pembentukan sikap dan mental positif siswa jadi salah satu program utama sekolah," tegas Mirdan. (ab)