Cara Novotel Makassar Memperingati Hari Kanker Sedunia
Nusakini.com--Makassar--4 Februari merupakan hari peringatan kanker di seluruh dunia Untuk memperingati hari Kanker Sedunia ini, Novotel Makassar turut berpartisipasi dengan memberikan penyuluhan bekerjasama dengan YKI (Yayasan Kanker Indonesia) Sul-Sel, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, dan POI (Perhimpunan Onkologi Indonesia) Sul-Sel.
Manajemen Novotel Makassar ingin agar masyarakat kota Makassar bahkan Sulawesi Selatan juga mulai sadar dan mengetahui tentang bahaya penyakit kanker, yang juga merupakan upaya dari YKI dalam penanggulangan kanker menuju SulSel bebas kanker stadium lanjut.
Hadir pada acara ini Liestiaty Fachrudin Nurdin selaku ketua YKI Sul-Sel, Prof. DR. Dr. Syafri Kamsul Arif, Sp.An-KIC- KAKV yang merupakan Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, serta General Manager Novotel Makassar Whisnu Wijaya.
Dibuka dengan senam tulang sehat yang dibawakan oleh instruktur dari PERWATUSI (Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia), dilanjut dengan penyuluhan dari 7 dokter POI Sul-Sel yang masing-masing memberikan pengetahuan tentang deteksi dini kanker dan bagaimana pencegahannya.
Acara ini pun juga dihadiri oleh banyak organisasi dan komunitas seperti : FCC (Forum Kreatif Cipta Cendekia) yang memberikan ruang bagi penggiat UMKM untuk dapat memamerkan produknya pada acara ini serta PERWOSI (Persatuan Wanita Olahraga Indonesia), PERWATUSI (Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia), IWATI (Ikatan Wanita Tionghoa Indonesia) juga dari Prodia dan RS Primaya yang memberikan cek kesehatan secara gratis. Tak lupa juga pada kegiatan ini juga bekerjasama dengan UPT Transfusi Darah membuka bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya.
Pada kesempatan kali ini pun, Novotel Makassar juga mengadakan penggalangan dana untuk program ATFAC (A Trust For A Child) dimana program ini merupakan program CSR dari Accor Indonesia yang bergerak dalam bidang pendidikan anak yang kurang mampu. Adapun program ATFAC ini yang telah berjalan selama 22 tahun telah meluluskan banyak siswa/i bahkan salah satu lulusannya telah menjadi seorang dokter.(rilis/Rajendra)