Butuh Sinergi Banyak Pihak Untuk Optimimalkan Program Pemagangan
By Admin
nusakini.com--Dalam ranga meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI terus mengenjot sejumlah program unggulan terutama pemangan dan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK). Sebab angkatan kerja Indonesia didominasi oleh lulusan SMP ke bawah.
"Kita memprioritaskan mereka yang berpendidikan SMP kebawah yang angkanya mencapai sekitar 60 persen dari total jumlah angkatan kerja," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas (Binalattas), Bambang Satrio Lelono di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Jumat (19/5).
Menurut Dirjen Binalattas, Angkatan kerja dengan latar belakang pendidikan SMP ke bawah banyak yang mengalami kesulitan untuk melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi maupun umur. Sedangkan jika masuk ke dunia industri mereka belum memiliki keterampilan yang memdai.
"Atau mereka mau berwirausaha tidak punya modal sehingga inilah yang kita prioritaskan. Baik untuk program pemagangan maupun pelatihan kerja di BLK-BLK," katanya.
Ia menambahkan, saat ini peserta program pemangangan sudah mengacu pada jabatan-jabatan pada perusahaan. Setelah selesai mengikuti program magang, peserta akan di sertifikasi setelah melalui uji kompetensi agar keterampilan mereka di akui.
Meski demikian, program peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) indonesia ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan semua pihak. Untuk mensukseskan program ini dibutuhkan peran dan sinergi anatara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dinas tenaga kerja, dunia usaha dan angakatan kerja yang aktif mencari informasi.
"Perlu adanya sinergi baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah termasuk didalamnya dinas-dinas tenaga kerja di daerah, mereka harus menggencarkan sosialisasi program ketenagakerjaan khususnya program pelatihan kerja dan pemagangan," ungkap Dijen Binalattas.
Ia mengimbau agar Dinas Tenaga Kerja di daerah bersinergi dengan dunia industri setempat sampai dan organisasi masyarakat untuk memperluas akses informasi masyarakat. Dengan demikian program pemagangan akan fokus dan berjalan dengan maksimal dalam meningkatkan keterampilan SDM Indonesia.
"Angkatan kerja harus rajin mencari informasi kepada Dinas Tenaga Kerja setempat. Disnaker juga harus memanfaatkan media untuk memaksimalkan publikasi agenda pembangunan ketenagakerjaan di daerah dan bersinergi dengan organisasi masyarakat setempat," pungkasnya. (p/ab)