BPP Kostratani Wanukaka Dilaunching, SMKPP Kupang Ditunjuk Kawal Penyuluh

By Admin


nusakini.com - SUMBA BARAT – BPP Wanukaka, Sumba Barat, telah resmi dilaunching sebagai BPP Kostratani. Para penyuluh yang berada di BPP Kostratani Wanukaka akan mendapat pendampingan dari SMKPP Kupang. 

Berdasarkan SK Menteri Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), SMKPP Kupang ditunjuk untuk mendampingi para penyuluh di setiap Balai Pelatihan Pertanian (BPP) yang ada di Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur.

“Dengan dilaunching BPP Wanukaka, Sumba Barat sebagai model BPP Komando trategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) oleh Sekretaris Badan PPSDMP, kami berharap setiap koordinator dan penyuluh termotivasi untuk betul-betul menjalankan tugas dan perannya dalam mendampingi petani untuk meningkatkan produktivitas yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Kepala SMKPP Kupang, Stephanus Bulu, Rabu (11/11/2020).

Menurutnya, hal ini menjadi semangat baru bagi penyuluh. “Harapannya, seluruh sarana prasarana yang mendukung kinerja penyuluh, baik dalam hal pendampingan maupun pengembangan program Kostratani, dapat diperhatikan ditingkat pusat agar peran penyuluh bisa lebih maksimal,” tambahnya.

Camat Wanakaka, Lukas Ludu Teu mengatakan, kunjungan kerja BPPSDMP Kementan dan dilaunchingnya BPP Wanakuka sebagai model Kostratani, akan menjadi nilai tambah terhadap pertanian di Wanukaka.

“Kami tetap membutuhkan perhatian dan dukungan, agar BPP yang ada dapat berperan lebih baik lagi di tengah petani. sehingga apa yang diharapkan kementerian untuk swasembada pangan dan ketahanan pangan di Sumba Barat, bisa menjadi penopang ketahanan pangan yang ada,” tambahnya.

Sementara Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah, berharap model BPP Kostratani dapat membuat kinerja penyuluh dapat berjalan lebih baik lagi.

“Fasilitas IT yang akan diberikan nantinya, juga dapat memudahkan BPP dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu memberikan laporan kerja dan data pertanian ke Agriculture War Room (AWR),” katanya.

Secara terpisah Kepala BPPSMDP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan pendampingan terhadap penyuluh harus dilakukan.

“Pendampingan untuk penyuluh harus dilakukan. Karena dengan pendampingan itu pengetahuan dan kemampuan penyuluh bisa ditingkatkan. Hal ini penting, karena pengungkit utama peningkatan produktivitas adalah SDM, baik penyuluh, petani, petani milenial, poktan, maupun gapoktan. Oleh karena kemampuan SDM pertanian harus terus ditingkatkan,” katanya.

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Kostratani mempunyai peran yang penting.

“Kostratani bertugas mengawal program-program utama Kementan. Memastikan semua program berjalan dengan baik. Dengan begitu, pembangunan pertanian bisa cepat dilakukan,” katanya.