Blunder, Catut Nama Cawagub Tanribali Lamo, Tim Punggawa Sebar Hoax Adu Domba

By Admin


nusakini. com - Makassar - Terungkapnya tindakan keji dan tidak bermoral yang kembali dibuat dan sebarkan tim pemenangan Punggawa dengan modus mencatut nama Tanribali Lamo kandidat cawagub Sulsel, mereka menyebarkan Hoax yang berniat mengadu domba masyarakat jelang pilgub tgl 27 juni mendatang.

Menurut Koordinator koalisi untuk Pilkada Demoraktis ilyas, memang sudah tidak mengherankan kelakuan antek-antek dinasti politik, cara-cara keji mereka ini memang sering digunakan untuk membunuh karakter lawan-lawan mereka, di kab Gowa dan sul-sel ratusan orang sudah jadi korban kekejian dinasti politik ini.

Pengungkapan pelaku dan sumber hoax mencatut nama cawagub Tanribali Lamo yang menyebut Mentan Amran dengan sebutan yang sangat keji melalui akun Tim Punggawa di Youtube dan media online hoax antek-antek Tim dinasti politik, “Upaya keji dan terang-terangan ingin mengadu domba rakyat yang sudah kenyang dengan kebusukan dinasti politik”, beber Ilyas

Menurutnya, cara-cara pengecut dan keji sebar hoax dengan mencatut nama Tanribali Lamo, sosok yang mustahil bertindak dan tega melacurkan diri sebagai orang bugis Makassar, mereka justru ketahuan, karena tidak sadar jika Akun yang digunakan menyebarkan Hoax dan adu domba ini memakai akun medsos yang selama ini dipakai tim pemenangan Tim Punggawa.

Ilyas menegaskan ‘kami mengutuk Hoax keji ini, karena menargetkan membunuh karakter Cawagub Tanribali lamo, sekaligus target adu domba ini pula tim punggawa berharap dapat memicu konflik dan merusak persaudaraan masyarakat Sulawesi selatan’ tutur Alumni Fakultas Hukum UMI ini

Dia menambahkan, Tindakan Keji menyebar Hoax untuk adu domba rakyat menambah ribuan deret kekejian tim Punggawa sebagai bagian trah dinasti politik yang menghalalkan segala cara, “sebab untuk diketahui doktrin dan Prinsip Dinasti ini dalam berpolitik maka tidak ada istilah kalah terhormat, yang ada hanya menang itulah pasti terhormat” Ungkap Ilyas

Dengan doktrin inilah kelakuan antek-antek mereka tega menggunakan cara-cara keji dan tidak bermoral, termasuk menyebarkan hoax dan mengadu domba rakyat, membunuh karakter, mencemarkan nama orang , dalam kamus politik mereka hal yang lumrah dalam berpolitik. jelas Wija to Luwu yang pernah mengenyam  perkuliahan di Fakultas Hukum UMI

Ilyas menjelaskan koalisinya akan ambil langkah kongkrit, kami dari koalisi untuk Pilkada Demoraktis akan melaporkan pelaku penyebaran Hoax ke pihak kepolisian, sebab tindakan tim Dinasti politik ini sudah diluar batas-batas kemanusiaan ‘kita tidak ingin membiarkan cara-cara biadab yang memang mereka anggap sudah biasa mereka pakai membangun dinasti di Gowa dan di sul-sel dalam kurun waktu 20 tahun lamanya merajalela menebar terror kekejian” Ulas Mantan Ketua Umum IPMIL RAYA UMI

"Kami himbau masyarakat dapat cerdas melihat isi berita dan penyebar hoax, agar sul-sel bersih dari para pelaku keji dan tidak bermoral dan menjaga kontestasi Pilkada tetap junjung nilai-nilai bugis makassar", pungkas ilyas