nusakini.com--Memenuhi undangan Lowy Institute di Sydney, Rabu (22/6), Dewi Fortuna Anwar menjawab keraguan publik mengenai arah kebijakan politik luar negeri Indonesia terhadap Australia di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Dengan dimoderatori oleh Aaron Connelly, Research Fellow pada Lowy Institute for International Policy, Ibu Dewi membahas tuntas mengenai isu-isu bilateral yang saat ini menjadi perhatian Australia dan dunia antara lain pemberlakuan hukuman mati, penegakan hukum di laut Indonesia, insiden/konflik Laut Cina Selatan, dan posisi Australia di mata Polugri Indonesia. 

Prof. Dewi Fortuna Anwar, M.A, Ph.D (lahir di Bandung, 22 Mei 1958; umur 58 tahun) adalah seorang ilmuwan, peneliti dan juru bicara berkebangsaan Indonesia. Sekarang ia menjabat sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan pada Kantor Sekretariat Wakil Presiden. Dia juga seorang Direktur Riset di Habibie Center, peneliti bagian politik di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (p/ab)