Biden akan Adakan Rapat Virtual untuk Bahas Iklim pada 17 September

By Nad

nusakini.com - Internasional - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menyelenggarakan rapat virtual bersama pemimpin-pemimpin dari negara-negara ekonomi maju dan penghasil gas rumah kaca pada hari Jumat (17/9) sebagai upaya untuk menghadapi krisis iklim.

Pertemuan ini akan melanjutkan KTT iklim online yang diselenggarakan Biden pada bulan April sebagai bagian dari upaya untuk menunjukkan kepemimpinan AS dalam masalah ini dalam pergeseran dari pendahulunya Donald Trump, yang menarik negara tersebut dari kesepakatan iklim Paris.

Pihak Gedung Putih tidak mengabarkan siapa saja yang akan menghadiri rapat Forum Ekonomi Besar tentang Energi dan Iklim, dan mengatakan mereka sedang menerima respon-respon dari negara-negara terkait. Forum ini beranggotakan 17 negara, termasuk Cina yang merupakan negara dengan produksi gas rumah kaca terbesar di dunia.

Rapat yang direncanakan ini tidak akan ditayangkan secara langsung dan akan berfokus pada "dialog yang jujur" antara pemimpin dunia mengenai hal-hal yang harus dilakukan sebelum PBB mengadakan konferensi iklim, COP26, yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Oktober di Inggris.

Biden berkomitmen untuk mengurangi emisi gas dari AS menjadi 50 hingga 52 persen di bawah tingkatan 2005 pada tahun 2030, sedangkan negara-negara lain juga telah menetapkan target masing-masing dalam pengurangan emisi pada tahun 2030.

Namun Biden diharapkan untuk mengambil langkah lebih tegas dalam menghadapi perubahan iklim.

Laporan iklim PBB yang dikeluarkan bulan lalu memperingatkan jika tidak ada pengurangan gas rumah kaca yang segera, cepat, dan dalam jumlah besar, dunia akan benar-benar dalam bahaya.