BI dan Kadin Jatim Kolaborasi Perluas Rumah Kurasi

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Bank Indonesia berkolaborasi dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur memperluas rumah kurasi dengan 1.000 produk UMKM yang 500 di antaranya merupakan produk pesantren di Jawa Timur.

Perluasan ini, kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Budi Hanoto, agar UMKM yang ada di provinsi ini memiliki standar mutu dan kelayakan.

"Melalui rumah kurasi, produk UMKM akan memiliki standar produk, sehingga bisa dipasarkan secara nasional dan mampu bersaing secara global" kata Budi.

Bukan hanya itu BI dan Kadin Jatim juga memberikan pelatihan pada kurator yang bersertifikat untuk mengkurasi UMKM. Hasil kurasinya semaksimal mungkin akan mewujudkan UMKM yang layak saing.

"Tahun ini Kadin melalui Surabaya Export Center memiliki target ekspor mencapai 100 juta USD dimana target tersebut akan diupayakan untuk dipenuhi dari produk UMKM yang telah dikurasi melalui Rumah Kurasi," ucap ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto.

Budi saat di kegiatan Semarak Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI) pada Sabtu (26/2) menjelaskan, selain kerja sama dengan Kadin Jawa Timur dan pemberian fasilitas sertifikasi halal kepada 250 UMKM di Jawa Timur, pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melaksanakan sertifikasi bagi asesor, instruktur dan kurator rumah kurasi untuk menghasilkan tenaga kurator yang bersertifikat agar memperluas kurasi produk.

Kemudian aktivitas lain yang sudah dikerjakan yakni memfasilitasi pengembangan rumah kurasi seperti pembuatan website rumah kurasi sebagai wadah kurasi online bagi UMKM dan pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi bagi asesor.

Sampai saat ini, BI telah memberikan pelatihan kepada 12 asesor kompetensi, 20 instruktur kurator dan 53 calon kurator bekerjasama dengan BNSP.

Sejauh ini tim pelaksana Rumah Kurasi terdiri dari 12 asesor kurator, 25 Instruktur kurator dan 52 kurator yang melakukan kurasi pada 318 UMKM yang telah terdaftar aktif pada sistem rumah kurasi. Dari jumlah UMKM tersebut, 17 UMKM telah dinyatakan lulus kurasi pada kategori pasar ekspor, 42 UMKM untuk pasar modern, dan 259 UMKM untuk kategori pasar tradisional.