Nusakini.com--Makassar--Up-Dev Series, program yang dilaksanakan oleh Makassar Digital Valley setiap bulannya dimana expert dalam bentuk workshop mengulas topik terkait seputar tren teknologi maupun pemrograman.

• XL Axiata Gunakan Green BTS Secara Massal
• GDSC UNM Gandeng IndigoHub Makassar dalam Pelaksanaan Kegiatan "Hands-on Workshop SASS & PUG”
• Kerja Sama XL Axiata – PAMA Sediakan Jaringan Hybrid LTE di Area Tambang
• Dukung Kesuksesan Event International Jaringan 4G & Layanan XL Axiata Siap Dukung Penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba
• XL Axiata Raih Pertumbuhan Yang Solid Mengungguli Industri Dengan Performa Jaringan Terbaik

Workshop kali ini mengulas topik "Personal Fabrication and Third Digital Revolution" yang dibawakan oleh Kasmir Syariati (Programmer WASDLABS) yang berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 22 Agustus 2020, pukul 15.30-17.30 WITA melalui Video Conference.

Kasmir Syariati dalam sesi workshop hari ini menjelaskan tentang Fabrication dan Revolusi Digital. Fabrication merupakan proses manufaktur untuk menciptakan produk berbentuk fisik, jadi bukan software. Contoh sederhana Fabrication itu seperti Printer. Kemudian terkait Revolusi Digital, Revolusi pertama yang terjadi itu di bidang komunikasi, kemudian yang ke-2 itu di komputasi. Saat ini sudah era customisasi. Dengan Fabrication, kita bisa memudahkan kebutuhan customisasi seperti kebutuhan packaging UMKM. 

"Pandemi Covid-19 saat ini memaksa kita untuk berubah. Di masa depan memungkinkan kita untuk mencetak barang apa saja yang kita inginkan apabila memiliki fabrication atau 3D Printing di rumah masing-masing. Sebagai yang berkecimpung di dunia IT, kita bisa melihat Fabrication ini sebagai sebuah peluang di masa depan. Saatnya mulai belajar.", jelas Kasmir Syariati, Pemateri pada event Up-Dev Series hari ini (22/08).

General Manager Makassar Digital Valley, S. Ariyani memaparkan, melalui program Up-Dev Series ini diharapkan dapat memerbaharui pengetahuan kita tentang tren teknologi di masa depan yang akan memudahkan pekerjaan manusia. Meski masih diselenggarakan melalui Video Conference, namun harapannya bisa menjangkau lebih banyak orang untuk belajar sebagai bentuk nyata kami mendukung tumbuhnya ekosistem digital di Kawasan Timur Indonesia.(rilis)