Belajar Praktik Diplomasi, Mahasiswa HI UNJANI Kunjungi KJRI Johor Bahru

By Abdi Satria


nusakini.com-Johor Bahru- 64 mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, Universitas Jenderal Ahmad Yani (UNJANI)- Bandung, mengunjungi kantor KJRI Johor Bahru - Malaysia, pada Kamis kemarin (21/11) dalam rangka program studi lapangan dan kunjungan lembaga.​ 

Rombongan mahasiswa UNJANI yang dipimpin oleh Kepala Departemen Hubungan Internasional, Yuswari O. Djemat, M.A., diterima Konjen RI, Sunarko, dalam sesi “Dialog dan Temu Mahasiswa FISIP UNJANI," di aula KJRI Johor Bahru.  

Yuswari menyampaikan bahwa tujuan kunjungan mahasiswa HI UNJANI ke KJRI Johor Bahru dan beberapa institusi di Malaysia adalah untuk memberikan bekal pemahanan dan pengalaman serta wawasan dengan melihat langsung praktik diplomasi. “sudah menjadi kegiatan tetap mahasiswa semester 5 HI UNJANI harus mengetahui dan melihat langsung praktik diplomasi. Hal ini untuk menambah pengetahuan mereka sebelum menulis laporan ataupun skripsi," ujarnya.  

Sementara itu, Konjen RI Johor Bahru, Sunarko, menyampaikan paparan mengenai prioritas kebijakan luar negeri Indonesia, yaitu penguatan diplomasi ekonomi, pelindungan WNI di luar negeri yang makin optimal, menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta peningkatan peran RI di fora internasional dan global.  

Selain itu, Konjen RI juga secara khusus menyampaikan berbagai upaya yg dilakukan KJRI dalam perlindungan WNI/PMI serta peningkatan pelayanan dan pelindungan warga, antara lain melalui perbaikan sistem, peningkatan kapasitas dan perbaikan sarana pelayanan.  

Selain melaksanakan tugas pelindungan WNI, KJRI Johor Bahru juga melaksanakan fungsi-fungsi lain, yaitu peningkatan hubungan dan kerja sama ekonomi, sosial budaya dan penyediaan pendidikan bagi anak-anak WNI yang tidak memiliki akses pendidikan karena permasalahan dokumen/identitas.  

Acara dialog berlangsung dengan hangat dan hidup. Para mahasiswa antusias menyampaikan pertanyaan, antara lain mengenai paradiplomasi terkait kerja sama sister city antara kota/provinsi di Indonesia dengan kota/negeri di Malaysia, serta isu pelindungan WNI dalam kerangka kerja sama global migrant protection.​(p/ab)