nusakini.com - Internasional - Bayi kembar perempuan berusia satu tahun di Israel, yang terlahir dengan kepala bagian belakang tersambung, akhirnya dipisahkan setelah menjalani operasi yang jarang dan sulit dilakukan.

Dua saudara tersebut, yang tidak diberitahu namanya, menjalani operasi selama 12 jam di Pusat Medis Soroka di Beersheba, Israel pada minggu lalu.

Prosedur operasi tersebut sangatlah jarang, menurut rumah sakit itu dalam pernyataan yang dirilis pada hari Minggu (5/9). Mereka juga mempersiapkan operasi ini selama berbulan-bulan.

• Di Bawah Moncong Senjata, Warga Palestina Gelar Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsa
• Pasukan Israel Gerebek Rumah Khatib Masjid Al-Aqsa
• Menlu Blinken Beri Peringatan, Bila Israel Terus Mau Perang, AS Bakal Bela Gaza
• Hamas Siap Lepaskan Tawanan Tentara Israel, Ini Imbalannya
• Beberapa Warga Israel Terluka dalam Penembakan Bus di Yerusalem

Setelah menjalani operasi, dua bayi itu akhirnya bisa menghadap satu sama lain untuk pertama kalinya sejak mereka lahir pada bulan Agustus tahun lalu.

"Ini adalah operasi sulit dan jarang. Operasi ini baru dilakukan sekitar 20 kali di seluruh dunia, dan untuk pertama kalinya di Israel," ucap Micket Gideon, kepala bidang operasi saraf pediatri di rumah sakit yang merawat dua bayi tersebut.

Ia mengatakan beberapa hari setelah operasi akan penting dalam proses penyembuhan dua bayi tersebut. Puluhan staf rumah sakit merawat bayi kembar tersebut dan mempersiapkan mereka untuk operasi.

Bayi kembar siam lahir dalam 200.000 kelahiran, menurut Universitas Minnesiota. Mereka pasti merupakan bayi kembar identik dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan.

Sangat jarang bayi kembar siam terhubung di bagian kepala. Tahun lalu, bayi kembar perempuan yang juga terhubung di bagian kepala belakang, menjalani operasi pemisahan di sebuah rumah sakit di Vatikan.