Batik Yogyakarta Menebar Pesona di Bangkok

By Admin

nusakini.com--Kurang lebih 150 hadirin, yang umumnya kaum hawa, hampir semuanya mengarahkan kamera hand-phone masing-masing mengikuti gerak lenggak-lenggok para peragawati yang lewat dihadapannya . Ditengah suara musik pengiring yang sedikit “nge-beat”, suara “jepretan” hand-pohe ramai bersahutan diiringi kilatan cahaya kamera. Kerap terdengar beragam gumaman ekspresi kekaguman dari mulut para hadirin merespons setiap pragawati yang lewat seperti “very nice outfit”, “wonderful motif”, “this one is very beautiful model”, “this is look elegant”, dan “I love this one”. 

Itulah sebagaian gambaran suasana Peragaan Busana Batik Yogyakarta yang diselenggarakan di Wisma Indonesia awal pekan ini.. Acara tersebut diselenggarkan atas kerjasama KBRI dengan Dharmawanita Persatuan KBRI Bangkok. Dengan gagasan “Batik adalah keindahan semua orang,” peragaan busana sengaja tidak menampilkan para pragawati profesional, tetapi para anggota Dharmawanita Persatuan dan para diplomat wanita KBRI Bangkok. 

“Batik mempercantik semua wanita pada berbagai usia dan ukuran,” terang Miss Thanphorn Veeraphong, Miss Thailand dan Asia Super Model 2011, yang juga ikut hadir dalam Peragaan Busana tersebut. “Batik menyediakan berbagai model dan motif untuk berbagai suasana dan acara,” tambah Miss Amonawan Ruanggattawat, seorang pengusaha agen perjalanan terkemuka Bangkok 

Peragaan busana menampilkan 25 koleksi premium dari APIP Batik Yogyakarta dalam berbagai model dan motif. Beragam model mulai dari casual, semi-casual, sampai houte couture tampak serasi dipadupadan dengan tas tangan kecil (Clucthe) “Lungsin” sesuai model dan coraknya. Sementara motif Batik yang ditampilkan antara lain motif klasik seperti Parang, Kawung, Ceplok, Taruntung, Nitik dan Paleng serta motif modifikasi lainnya berwarna cerah. Tampilan busana para pragawati juga dipermanis dengan berbagai kreasi model dan motif pada sejumlah bagian sehingga kelihatan unik. 

Usai peragaan, ditengah-tengah makan siang, para hadirin menanyakan berbagai macam terkait Batik seperti teknik pembuatan, bahan dasar kain, bahan pewarna, dan lamanya waktu pembuatan. Sebagian hadirin bahkan menanyakan arti dari setiap motif dan peruntukannya. 

Kegiatan peragaan busana diselenggarakan sebagai bagian dari promosi budaya dan industri kreatif Indonesia, khususnya Batik, agar semakin dikenal di dunia sebagai warisan budaya kebanggaan Bangsa Indonesia. “Kami bangga menjadi orang Indonesia dan kami baggan mewarisi Batik,” tegas Anita Rusdi, Ketua Dharmawanita Persatuan KBRI Bangkok, dalam sambutannya ketika membuka acara peragaan busana. (p/ab)