Batik dan Kain Tenun Indonesia menarik Perhatian Perdana Menteri Thailand

By Admin

nusakini.com--Paviliun Batik dan KainTenun Indonesia pada Pameran OTOP Silpachip Fair 2016 di Bangkok patut berbangga. Pada Grand Opening pameran akhir pekan lalu, dua stand Indonesia masing-masing Batik Apip dari Jogjakarta dan Cita Tenun dari Jakarta, dikunjungi secara khusus oleh Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-o-Cha bersama Istri serta para menteri Thailand. Paviliun Indonesia juga langsung diserbu pengunjung lainnya. 

Pada pameran yang berlangsung pada  12-20 Agustus 2016 tersebut, kedua paviliun Indonesia pantas mendapat perhatian. Karena  selain memajang kain batik dan kain tenun yang memiliki kualitas bahan kain yang tinggi dan motif yang indah dan inovatif, juga motif yang memiliki makna sejarah dalam hubungan bilateral antara Indonesia-Thailand.

Paviliun Batik Apip memajang kain Batik yang motifnya sama dengan kain batik sutera yang dihadiahkan oleh Presiden Soekarno kepada Ratu Sirikit, Istri Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej. Kain batik sutera dengan motif tersebut hingga kini dikenal dengan nama Batik Tulis Sutera Sirikit. Kedua peserta Paviliun Indonesia juga mendapatkan tawaran kerjasama pemasaran dari beberapa butik di Bangkok. 

Pameran OTOP Silpachip Fair 2016 Bangkok memiliki tema yang cukup provokatif yaitu "The Unseen Thai Textiles Colonize ASEAN". Dalam sambutan pembuka pameran dimaksud, Perdana Menteri Prayuth Chan-o-Cha menyatakan bahwa Pameran OTOP Silpachip Fair 2016 salah satu dari 5 buah pameran sejenis yang diselenggarakan dalam rangka merayakan 70 tahun Raja Bhumibol Adulyadej di Singgasana dan sekaligus Ulang Tahun ke-84 Ratu Sirikit. 

PM Prayuth menambahkan bahwa Pameran tersebut juga akan mempromosikan keahlian masyarakat Thailand di bidang kerajinan tangan dengan dukungan The Foundation for the Promotion of Supplementary Occupations and Related Techniques of Her Majesty Queen Sirikit, sebuah yayasan yang bergerak di bidang pengembangan sektor imformal. Selanjutnya ditambahkan bahwa Pemerintah Thailand selalu mengakui dan mendukung pentingnya konservasi nilai-nilai kearifan lokal dalam menyciptakan lapangan pekerjaan di kalangan rakyat dan untuk memperkuat perekonomian nasional. 

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Ahmad Rusdi, menegaskan bahwa KBRI akan senantiasa mendorong industri kreatif Indonesia untuk terus berpartisipasi pada pameran-pameran industri kreatif di Thailand, karena merupaka cara efektif untuk mengembangkan jejaring bisnis dan sekaligus meningkatkan mutu, terutama dalam bahan dasar dan rancangan.(p/ab)