Bangga Dua Bpp Di Garut Jadi Model Kostratani untuk Jabar dan Indonesia

By Admin


nusakini.com - Mentan SYL, Syahrul Yasin Limpo selalu berpesan “Percuma punya persenjataan dan amunisi yang hebat dan banyak kalau yang menembak tidak ada. Karena itu SDM menjadi utama bagi keberhasilan Pertanian indonesia”. Ungkap Prof. Dedi Nursyamsi kepada penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian di depan jajaran pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat. (13/08/2020)

Kami bangun petani, penyuluh dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) nya dengan Komando Strategis Pembangunan Pertanian langsung di tingkat kecamatan, KOSTRATANI. 

Dengan Kostratani Pertanian tidak berhenti dan makin terupgrade dengan konektivitas teknologi Informasi 4.0 sehingga ada interkonektivitas data dengan kostrada ditingkat kabupaten, kostrawil di tingkat provinsi dan Agri War Room Kostratanas di tingkat nasional yg dikomandani Mentan SYL. 

Terbukti dengan data BPS kuartal 1 ke 2 Pertanian adalah satu-satu sektor yang PDB nya meningkat bahkan sampai 16%. 

“Bpp Tarogong dan BPP samarang menjadi contoh untuk seluruh BPP di Jabar. Role model Kostratani yaitu BPP yang memaksimalkan fungsinya dan memiliki interkonektivitas dengan Agri War Room Kementan”. Tegas Prof. Dedi.  

BPP tersebut menjadi contoh untuk pembangunan bpp di seluruh tanah air.

 “Saya berharap program unggulan Kostratani ini dilaksanakan di Garut” ungkap Bupati Garut, Rudy Gunawan.

“Pengembangan BPP kami anggarkan dan BPP kami luas-luas dan bangunannya juga bagus-bagus dengan teknologi informasi”. Ungkap bangga Bupati Rudy. “Jadi saya sangat bergembira Garut dijadikan percontohan dan siap mendukung dari APBD”.

Menutup sambutannya Prof. Dedi mengungkapkan “Saat ini kami sedang membangun model contoh teladan benchmark yang akan dikembangkan untuk bpp yang lain. Ayuk sama-sama kita bangun pertanian Garut dengan pemberdayaan penyuluh, petani poktan, Gapoktan, dan P4S“

Di era 4.0 Kita bangun pertanian di Garut dan Indonesia dengan Kostratani. (Prab)