Bandara Sepinggan Masuk 6 Terbaik Dunia dalam Layanan

By Admin

Bandara Sepinggan Balikpapan 

nusakini.com - Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan meraih peringkat 6 terbaik di dunia dalam hal layanan penumpang, berdasarkan survei Airport Service Quality yang dilakukan oleh Airport Council International.

Direktur Operasional PT Angkasa Pura I (Persero), Wendo Asrul Rose, mengungkapkan, Bandara Sepinggan mencatat nilai 4,82 dari skala 5 dari survei itu.

"Upaya keras Sepinggan sehingga berhasil mendudukkan bandaranya di posisi ke-6 dunia di posisi triwulan ketiga tahun 2016," kata Wendo seusai simposium Airport Excellence (Apex) in Safety di Balikpapan, Senin (31/10/2016).

Menurut Wendo, prestasi ini merupakan lompatan besar dalam tempo cepat bagi bandara di Balikpapan ini. Bandara Sepinggan pernah berada di urutan 221 dunia pada tahun 2012. Setahun kemudian, yakni pada 2013, Bandara Sepinggan naik ke urutan 191.

Bandara Sepinggan melesat sebagai bandara dengan layanan terbaik di akhir 2014. Saat itu, bandara ini berada di posisi 16 dunia.

Bandara Sepinggan kembali bersaing dengan 72 bandara di seluruh dunia anggota ACI di kategori jumlah penumpang 5 juta hingga 15 juta orang per tahun.

Kategori penilaiannya adalah layanan bagi penumpang saat datang hingga terbang, atau sebaliknya tiba hingga ke luar bandara. Hasilnya, Bandara Sepinggan berada di posisi enam.

Pujiono, General Manager Bandara SAMS, menjelaskan, perbaikan terus-menerus pada pelayanan di bandara merupakan kunci meraih predikat ini.

Saran perbaikan datang dari pengunjung, penumpang, dan pengguna jasa. Semua saran ditampung. Kekurangan disempurnakan.

Setidaknya ada 22 program pembenahan, di antaranya seperti cinema airport dan permainan anak.

Semua yang terkait dari penumpang itu masuk bandara sampai terbang meninggalkan bandara itu jadi target perbaikan.

Walau telah banyak perbaikan, Pujiono mengatakan bahwa banyak hal yang masih harus dikemas lebih baik demi kepuasan pengguna jasa bandara. "Masih banyak yang harus dibenahi," kata Pujiono.

Ia mengatakan, beberapa hal yang juga harus menjadi target perbaikan berikutnya, di antaranya harga barang yang dijual di bandara dan jauhnya lokasi parkir kendaraan roda dua dari terminal. (p/mk)