Balik Gratis Pemprov Jateng, 21 Bus Angkut 1.056 Penumpang dari Banyumas
By Abdi Satria
nusakini.com-Banyumas- Sekitar 1.056 orang warga Jawa Tengah mengikuti program Balik Gratis Pemprov Jateng, di Terminal Bulupitu Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (7/5/2022).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jateng, Imam Maskur, mengatakan di Terminal Bulupitu, Pemprov Jateng menyediakan sebanyak 21 armada bus.
“Balik Gratis ini khusus di Terminal Bulupitu ada 21 unit bus. Tiga unit menuju Bandung, dan 18 unit menuju Jabodetabek. Jumlah penumpang ada sekitar 1.056 penumpang yang mengikuti. Pesertanya ada dari Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Purwokerto dan sekitarnya,” kata Imam di sela pelepasan Balik Gratis.
Sebelum berangkat, peserta dan kru armada Balik Gratis telah mengikuti proses pemeriksaan kesehatan. Imam berpesan kepada seluruh peserta, agar tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan selama dalam perjalanan.
Lebih jauh, Imam mengimbau kepada pemudik, agar tidak kembali ke Jakarta dengan membawa teman atau keluarga. Sebab, di Jawa Tengah ada banyak potensi yang bisa dikembangkan sebagai mata pencaharian. Hal tersebut, lanjut dia, sesuai arahan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, agar tidak ada warga Jateng baru yang ke Jakarta saat arus balik.
“Harapan kami masyarakat yang ikut balik gratis tidak membawa keluarga, teman. Jakarta sudah penuh. Yang kemarin mudik empat orang, balik lagi empat orang. Jangan nambah lagi, kasihan di Jakarta sudah sangat padat. Tadi sudah ngobrol sama pemudik, pas kebetulan yang saya ajak ngobrol, suami istri dan dua orang anak. Mereka tidak bawa saudara, teman,” tambahnya.
Salah satu peserta, Zahra, mengaku sangat senang dengan adanya program Balik Gratis ini. Dia mengaku sudah empat tahun tidak dapat mudik ke rumahnya di Kabupaten Kebumen. Menurutnya, program tersebut sangat membantu dan meringankan biaya mudik.
“Empat tahun tidak pulang kampung. Kebetulan ada mudik gratis ini, membantu sekali, bisa hemat biaya. Alasannya, yang pertama gratis, kita kan uang belum ada. Pemerintah menggelar mudik gratis kita ikut, alhamdulillah bisa pulang lancar, sampai dengan selamat. Busnya juga pelayanannya bagus. Kemarin mudik ke Kebumen. Saya bertiga sama anak dua,” kata Zahra.
Bukan hanya penumpang, pihak armada bus juga merasa senang dengan adanya program ini. Seperti yang diungkapkan oleh supir bus PO Barito, Widarto. Dia mengaku sudah dua tahun ini harus alih profesi sebagai petani lantaran tidak mendapat carteran.
“Selama pandemi kita nganggur, busnya ndak jalan. Selama dua tahun ini saya bertani. Alhamdulillah ini dikit-dikit sudah mulai jalan. Tujuan saya nanti ke Jakarta,” kata Widarto.
Widarto menambahkan, untuk mengangkut penumpang Balik Gratis, dia bersama kru lainnya sudah mengikuti pengecekan dari Pemprov Jateng. Menurutnya, demi keselamatan penumpang, maka wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
“Arus balik ini persiapannya, kalau ikut Dishub (Dinas Perhubungan Jateng) semua harus tertib. Dari lampu-lampu, ban, ya pokoknya mengikuti prosedur dishub. Kalau tidak lolos ya tidak narik. Semalam sudah dicek, kalau bannya tidak sesuai ya disuruh ganti,” jelasnya. (rls)