nusakini.com---“Kerja sama strategis ASEAN-Amerika Serikat dapat menjadi sarana menciptakan perdamaian dan kestabilan kawasan yang akan menjadi fondasi utama terciptanya kemakmuran ekonomi,” ujar Menlu RI, Retno Marsudi pada pertemuan ASEAN – Amerika Serikat di Vientiane. 

Pada pertemuan kali ini, Menlu RI juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan dengan saling menghormati. “Mengedepankan persahabatan dan kerja sama antar negara merupakan cara terbaik memelihara perdamaian,” ujar Menlu RI. 

Menlu RI dalam pernyataannya menyampaikan visi yang diharapkan dapat dicapai oleh kedua pihak demi perdamaian, kestabilan dan kesejahteraan di kawasan. Menlu menyebut visi tersebut sebagai: “A Common Vision of A Peaceful and Prosperous Region”. 

Ditegaskan oleh Menlu RI bahwa kawasan yang damai dan makmur akan tercapai bila kedua negara memahami pentingnya kerja sama yang menyeluruh di berbagai sektor, yaitu kerja sama maritim, utamanya kerja sama internasional untuk memerangi IUU Fishing penanggulangan terorisme, terutama untuk mencari akar penyebab utama (root causes), kerja sama ekonomi yang memerankan peran penting dalam hubungan ASEAN-AS, serta upaya untuk merangkul generasi muda dalam kerja sama people to people. 

Nilai total perdagangan AS untuk ASEAN pada 2014 mencapai US $ 212,4 miliar atau 8,4% dari total perdagangan ASEAN. Amerika Serikat adalah investor terbesar ketiga di ASEAN dengan jumlah US $ 13,04 miliar atau 8,8% dari total investasi di ASEAN pada tahun 2014, terutama di sektor manufaktur, keuangan, asuransi dan nonjasa keuangan. 

Kerja sama di antara kedua pihak juga berada dalam tingkat people-to-people contact melalui kerja sama dan program-program seperti ASEAN-US Fulbright Initiative, Young Southeast Asia Leaders Initiatives (YSEALI), dan ASEAN Youth Volunteer Program. Kemitraan ASEAN dan AS membawa hasil yang nyata, konkret, dan langsung terasa kepada masyarakat, termasuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.(p/ab)