Arteria Buka-bukaan Soal Insiden Cekcoknya dengan Perempuan yang Mengaku Keluarga Jenderal TNI AD

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Insiden yang menimpa politisi PDIP Anteria menjadi viral baik di media mainstream maupun media sosial. Arteria mengaku telah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang perempuan yang mengaku keluarga Jenderal TNI AD. 

Arteria menjelaskan kepada awak media duduk perkara soal insiden itu. Ia mengatakan sejak di dalam pesawat perempuan tersebut sudah menunjukkan arogansi.

“Saya pikir enggak ada sensitifitasnya, baik kepada publik maupun kepada orang tua. Pesawat belum turun saja sudah ngomong mana protokol, mana protokol, pesawat baru landing nih, belum dibuka pintu,” kata Arteria, Senin (22/11/2021). 

“Orang yang di Bussiness Class saja mempersilakan ngebuka barang-barang saya. Kan saya tiga orang, saya TA sama Ibu orang tua saya. Kami punya 2 koper, satu peralatan punggungnya Ibu, jadi memang sudah kelewatan ini,” imbuh Arteria.

Dijelaskan Arteria insiden itu terjadi sepulangnya ia dari Bali menggunakan Pesawat Nam Air. Namun, Arteria tak menjelaskan apa pemicu masalahnya yang membuat dia memaki-maki Arteria dan ibunya.

“Melihat yang kayak gitu geram sekali saya, kekuasaan negara disalahgunakan oleh orang kan. Saya kan tidak ngaku sebagai Anggota DPR, polisi saja takut," imbuhnya

Lebih lanjut, tak detail siapa sebenarnya perempuan tersebut, sebab keterangan perempuan tersebut berubah-ubah. Atas dasar itu, belum diketahui, apakah dia istri seorang jenderal atau anak seorang Jenderal TNI.

Yang pasti ia tampak menaiki mobil dinas TNI berjenis Pajero Sport sebagaimana video yang beredar luas di sosial media.

“Untung protokol ketika berhadapan dengan saya dia juga bingung, ‘Bang ini ada masalah apa ya Bang?'. Bilang begitu. Saya bilang Ibunya yang enggak beres berperilaku kurang baik, setelah itu masih ngoceh terus. Ya saya selesaikan di polisi. 'Mana Kapolres mana apa, lu enggak tahu siapa gua' (menirukan suara perempuan tersebut -red). Lanjut terus sampai keluar, begitu mau keluar dia disorakin orang-orang,” ucap Arteria.

Arteria juga merasa tidak diperlakukan dengan baik oleh petugas saat peristiwa itu terjadi, termasuk di kantor Subsektor Terminal II Bandara Soetta.

“Kita minta pertanggungjawaban, siapa pun dia mau melapor sampai ke langit ketujuh pun enggak apa apa. Karena ini masalah kearogansian kekuasaan sepertinya. Dan polisi melayani dia dengan baik, dan saya merasa tidak dilayani dengan baik," pungkasnya.

Peristiwa itu diketahui setelah diposting rekan Arteria, Sahroni di Instagram-nya. (*)