APBN 2020 Dukung Peningkatan Kualitas SDM dengan Cara Ini

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Direktur Jenderal Anggaran (Dirjen Anggaran) Askolani memaparkan dukungan APBN 2020 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini disampaikannya dalam acara APBN 2020 bertema "Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia" di ruang pers Kementerian Keuangan pada Kamis, (26/09). 

  Dalam hal meningkatkan pendidikan dan kualitas tenaga kerja, pemerintah akan memberikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), dan Kartu Pra Kerja.  

  "KIP Kuliah yang selama ini terbatas hanya sekitar 300-an ribu mahasiswa yang mendapat beasiswa Bidikmisi, maka sekarang ditambah lagi menjadi sehingga menjadi 800 ribu untuk mulai awal tahun 2020. Ini baru awal. Kita mentargetkan setiap tahun jumlahnya akan bertambah. Di tahun ini kita tambahkan 400 ribu dan 400 ribu ini kita arahkan untuk kalangan orang menengah ke bawah. Kedua, Kartu Pra Kerja, salah satu langkah kita untuk mengurangi pengangguran untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tenaga kerja baru ini kita siapkan dengan skill yang lebih memadai dan mencukupi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja kita," paparnya. 

  Sedangkan untuk program penguatan perlindungan sosial, pemerintah akan membagikan Kartu Sembako, dan Program Kartu Harapan (PKH) yang sebelumnya juga sudah ada bagi keluarga miskin. 

  "Di tahun 2020 kita memperkuat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam bentuk Kartu Sembako. Tantangannya adalah rumah tangga yang tepat sasaran. Tujuannya hanya untuk orang miskin, menengah ke bawah. Jumlahnya ditingkatkan dari Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu perbulan," jelasnya. 

  Selain itu, peningkatan daya saing SDM juga akan ditopang oleh peningkatan dana abadi pendidikan, dana abadi kebudayaan serta dana abadi perguruan tinggi. Insentif pengurangan pajak (super deduction tax) juga akan diberikan kepada perusahaan yang bersedia memberikan pendidikan vokasi dan mengembangkan riset untuk inovasi. 

  Namun demikian, semua program yang telah ada sebelumnya (existing) juga tidak berhenti untuk didanai oleh APBN karena investasi untuk pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang. Contoh program tersebut misalnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI), begitu juga pembangunan infrastruktur.  

  "Sumber daya manusia itu menjadi prioritas utama untuk arah pembangunan ke depan. SDM ini merupakan investasi jangka panjang. Kita bisa kompetisi dengan negara lain, salah satu kuncinya adalah SDM, kedua infrastruktur, ketiga kesejahteraan," jelasnya. (p/ab)