nusakini.com - Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menginginkan pusat perbelanjaan atau mal di Ibukota tidak hanya berfungsi sebagai tempat jual beli, tapi juga menjadi pusat interaksi warga.

"Kami ingin agar shopping centre di Jakarta jadi pusat interaksi warga yang manfaatnya lebih dari sekedar manfaat ekonomi saja," ujar Anies saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Ia juga meminta pengelola mal dapat mengembangkan interaksi sosial warga. Karena mal dinilai dapat menjadi ruang ketiga yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang interaksi.

"Ruang pertama adalah rumah, kedua ruang kerja atau sekolah. Dan ketiga adalah ruang terbuka, seperti taman, RPTRA, dan juga mal seperti ini," tandasnya.

Di samping itu, Anies juga berharap 83 mal di Jakarta bisa menjadi tempat yang ramah lingkungan. Baik itu bangunan fisik maupun aktivitas di dalamnya.

"Kami harapkan 83 mal di Jakarta ini bisa bekerja sama dengan kita," tandasnya.(pr/kj/al)