nusakini.com-Jakarta-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan didampingi Co-Founder Formula E, Alberto Longo meninjau kesiapan Formula E 2022 atau Jakarta E-Prix di Jakarta International Eprix Circuit (JIEC) Ancol, Jumat (3/6).

“Dari hasil peninjauan kesiapan, kami melihat secara teknis sudah siap semuanya. Kita harap semua berjalan dengan baik dan sesuai rencana,” ungkap Anies, Jumat (3/6).

Pada kesempatan itu Anies mengatakan, Formula E merupakan sebuah perhelatan olahraga yang akan ditonton lebih dari 150 negara.

Ajang ini juga memberikan pesan kepada dunia bahwa Jakarta ikut ambil tanggung jawab dalam menghadapi perubahan iklim dan global warming dengan memulai tranformasi menuju kendaraan ramah lingkungan.

“Pertandingan balap mobil ini bukan sekadar balap mobil biasa. Tapi ini balap mobil dengan semangat keberlanjutan lingkungan hidup. Karena itu efeknya bukan hanya ekonomis, tapi juga ekologis," katanya.

Anies menyampaikan, pada 2015 lalu, Pemprov DKI Jakarta menargetkan efek rumah kaca turun sebesar 30 persen di 2030. Realisasinya, efek rumah kaca di Jakarta sudah menurun sebesar 26 persen pada 2022.

“Alhamdulillah sekarang kita sudah berhasil menurunkan sampai 26 persen. Kita berharap ini nanti bisa tercapai pada 2025 atau lima tahun lebih cepat dari target,” ucapnya.

Ia menambahkan, Pemprov DKI juga berupaya mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2055. Khususnya melalui sejumlah kebijakan sustainable mobility yang salah satunya konversi kendaraan umum konvensional ke tenaga listrik. Upaya yang dilakukan salah satunya dengan elektrifikasi seluruh armada Transjakarta pada tahun 2030.

“Formula E sebuah momen penting di dalam sejarah perjalanan kota kita untuk menuju kota ramah lingkungan dan kota yang ikut menyelamatkan planet," tandasnya.(rls)