nusakini.com - Internasional - Di tengah panasnya protes warga Jepang terhadap Olimpiade Tokyo 2020, seorang anggota tim negara Uganda dinyatakan positif mengidap COVID-19 saat tiba di Jepang.

Atlet ini tiba di Jepang pada hari Minggu (20/6) bersama 8 anggota lainnya. Setelah tes PCR-nya menunjukkan positif, ia pun dilarang meninggalkan bandara. 8 anggota lainnya kemudian diarahkan ke penginapan di Osaka menggunakan bus yang disponsori oleh tim Olimpiade Tokyo.

Semua atlet disebut sudah divaksinasi total dengan vaksin merk AstraZaneca. Menurut portal berita Asahi, semua atlet juga sudah melakukan tes PCR sebelum berangkat dan semua hasil menunjukkan negatif COVID-19.

Atlet yang mengidap positif identitasnya belum diberitahu, ia dikatakan akan dirawat dengan fasilitas pemerintah Jepang.

Kritik keras mengenai pengadaan Olimpiade Tokyo 2020 terus mengalir dari warga lokal, namun pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang terus bersikeras untuk menjalankan acara sesuai rencana mereka setelah diundur pada tahun lalu.

Jepang mengharuskan pendatang dari luar untuk melakukan karantina selama 2 minggu, namun atlet-atlet Olimpiade menjadi pengecualian dari aturan tersebut. Tidak ada peraturan lock down yang diterapkan di Jepang. Pemerintah lebih berfokus terhadap penutupan jam kerja restoran dan toko lebih cepat, membatasi jumlah kerumunan, dan mewajibkan warga mengenakan masker.

Tingkat vaksinasi di Jepang adalah yang paling lambat jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Hanya sekitar 6% dari total populasi yang sudah divaksinasi secara penuh. Olimpiade akan diadakan sekitar 5 minggu lagi, beberapa ahli mengatakan tidak mungkin semua warga bisa divaksinasi dalam rentang waktu tersebut.

Jumlah kematian akibat COVID-19 di Jepang melebihi angka 14.000 jiwa. (dd)