nusakini.com - Tiga buah pesawat jenis F-16C/D-52ID tiba di Lanud Iswahjudi setelah diterbangkan dari Hill AFB, Utah, Amerika Serikat pada bulan Februari 2016. Pesawat ini merupakan bagian pertama dari pengadaan 24 F-16C/D dengan sandi “Peace Bima Sena II” melalui program Foreign Military Sales (FMS) yang ditandatangani Pemerintah Indonesia 2012.

Pemerintah Amerika Serikat juga dilaporkan telah menyetujui untuk menjual rudal canggih udara ke udara (air to air) AIM-120C-7 AMRAAM. Berita ini dirilis setelah keluarnya notifikasi persetujuan Kongres AS atas penjualan 36 rudal canggih ke Indonesia.

Paket ini bernilai 95 juta dolar AS, antara lain meliputi persenjataan, peralatan, pelatihan hingga dukungan logistik kepada Indonesia, dalam hal ini TNI AU.

Harapan pemerintah Amerika dengan penjualan senjata ini bisa meningkatkan kemampuan militer Indonesia terutama di matra udara, seperti yg di rilis situs Departemen Pertahanan Amerika atau dsca.mil.

AMRAAM adalah rudal jarak jauh udara ke udara yang di punyai AS yang mampu menghancurkan lawan dari jarak ratusan kilometer. Di era peperangan udara modern, kemampuan radar dan rudal yang mampu menghancurkan musuh dari jarak jauh merupakan kunci kemenangan pertempuran.

Tanpa kemampuan itu, pesawat canggih seperti F18 hingga pesawat siluman F35 seperti tidak punya arti. Dengan demikian, mereka harus tetap mendekati pesawat lawan untuk melumpuhkan sasaran yang pada akhirnya memberikan kesempatan lawan untuk melakukan hal serupa. (am)