nusakini.com - Jakarta - Ada yang berbeda terkait seleksi calon menteri dari lima tahun lalu, Presiden Jokowi kini tak melibatkan KPK dalam seleksi calon menteri. Tapi, menurut KPK, pihaknya tetap 'memantau' para yang berdatangan ke Istana.

Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, ada sejumlah nama yang pernah 'berurusan' dalam penanganan kasus korupsi KPK.

• Bawaslu: Dugaan Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran Tidak Penuhi Syarat Materiil
• Pesan SBY: Jangan Lukai Hati Rakyat yang Ingin Prabowo Jadi Pemimpin Mereka
• Yusril Siap Hadapi Kubu Ganjar-Mahfud di MK
• Prabowo Tegaskan Tak Akan Kompromi dengan Korupsi
• Soal Isu Jokowi Ikut Cawe-cawe Menentukan Pembentukan Kabinet Prabowo, Ini Respon Gibran

"Namun memang ada beberapa nama yang kita tahu terkait dengan beberapa kasus korupsi yang pernah ditangani KPK. Bahkan ada yang pernah masuk di komunikasi tersangka yang diperdengarkan di persidangan," kata Febri Diansyah, Selasa (22/10/2019).

Tapi Febri tidak menyebutkan rinci nama-nama calon menteri yang dimaksud. Menurutnya, ada sejumlah nama yang dipanggil Jokowi hingga hari itu pernah diperiksa KPK sebagai saksi.

"Beberapa orang memang pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam sejumlah perkara terpisah. Saya kira itu juga sudah terbuka ya informasinya," ujarnya.

Bahkan Febri menyebut ada beberapa kasus yang masih berjalan. Ada sejumlah kasus yang penanganannya pernah juga terkait dengan sejumlah nama calon menteri tersebut.

"Seperti suap terhadap Ketua MK, gratifikasi Sekjen ESDM sebagai pengembangan OTT terhadap Kepala SKK Migas, suap dan gratifikasi Bupati Nganjuk, dan juga kasus korupsi haji yang melibatkan Menteri Agama sebelumnya," ujarnya. (b/ma)