Akui Kecolongan, Kadispora Sulsel Perketat Perekrutan Atlet di Popnas 2017

By Admin

nusakini.com--Muhlis Mallajareng, Plt Kadispora Sulsel mengaku pihaknya kecolongan terkait penggunaan atlet non pelajar pada Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) di Malang Jawa Timur pekan lalu. 

"Kami akui ada sejumlah cabang yang memakai atlet bukan berstatus pelajar. Yang paling mencolok adalah cabang pencak silat dan sepakbola," kata Muhlis pada jumpa media di Makassar, Senin (28/11/2016).

Menurut Muhlis, pada Popwil 2016, pihaknya memberikan kewenenangan besar kepada pelatih merekrut atlet. "Mungkin karena mereka terbebani target tertentu, maka ada pelatih yang 'nekat' meloloskan pemain tidaj sah," ujarnya.

Hal senada dikatakan Hery Sumiharto. "Sudah pasti kami akan melakukan evaluasi buat pelatih yang bertindak curang. Begitu pun dengan atletnya," tegasnya.

Karena itu, Muhlis dan Hery berjanji bakal memperketat perekrutan atlet pada Popnas 2017 di Semarang. Pada Popwil lalu, Sulsel meloloskan lima dari delapan cabor yang diikuti. Kelima cabor itu adalah Bolabasket, Pencaksilat, Sepaktakraw, Sepakbola dan Tenis Lapangan. Sementara Tenis Meja, Bulutangkis dan Bolavoli gagal lolos ke Semarang. "Mereka akan bergabung dengan cabor lain yang langsung lolos ke Semarang. Total ada 20 cabang dari Sulsel yang akan bersaing di Popnas nanti," ujar Herry.

Hery menambahkan, pihaknya akan melibatkan KONI Sulsel dalam perekrutan atlet. "Personil KONI adalah tim ahli Dispora terkait dengan prestasi olahraga," papar Heri.

Pada Popnas 2017 nanti, Sulsel menargetkan bertengger diperingkat tujuh. "Tahun lalu, kami hanya bertengger di peringkat 13," tutup Hery. (ab)