nusakini.com - Jakarta - Tim dari Universitas Indonesia (UI) yang terdiri dari empat dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), melakukan penelitian tentang manfaat gang hijau di Jakarta Selatan dan pengaruhnya terhadap kualitas udara.

Penelitian dilakukan di tiga lokasi, yaitu Gang Hijau Asmat di wilayah Kelurahan Petukangan Selatan, Gang Hijau Pancoran Indah dan Gang Hijau Cendrawasih di wilayah Kelurahan Pesanggrahan.

Ketua Tim Penelitian, Hayuning mengatakan, penelitian ini bertujuan menilai intervensi Pemerintah Kota Jakarta Selatan terhadap kualitas udara melalui program gang hijau di area perkotaan.

"Penelitian dilakukan dengan pengamatan menggunakan alat digital intsrumen atau pengukur kualitas dan kelembaban udara," ujarnya

Hayuning menjelaskan, setiap lokasi yang diamati dibandingkan dengan lokasi lainnya yang tidak ditanami pohon atau tidak menerapkan konsep gang hijau.

"Hasil penelitian ini belum bisa kami sampaikan, karena penelitian ini akan dilakukan di lima wilayah kota yang menerapkan gang hijau," kilahnya.

Guswandi, salah satu anggota tim peneliti menambahkan, kendati proses penelitian masih berlangsung, pihaknya berhipotesis jika penerapan konsep gang hijau mampu menekan temperatur udara dengan signifikan.

"Hipotesis kita, tempat yang ditanami pohon temperaturnya lebih rendah dibanding tempat yang tidak memiliki gang hijau," imbuhnya.

Sukardi, penanggungjawab Gang Hijau Pancoran Indah mengaku, jika perbedaan suhu di wilayahnya sangat dirasakan sejak warganya menerapkan konsep gang hijau. Selain manfaat ekonomi dan estetika lingkungan, pihaknya juga mendapatkan kenyamanan dalam menghirup udara segar.

"Kita bisa rasakan lokasi yang memiliki gang hijau udaranya lebih teduh dan sejuk," tandasnya.