nusakini.com--Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menyelenggarakan Konferensi Studi Islam Internasional/Annual International Conference Islamic Studies (AICIS) 2016 di Institut Agama Islam Raden Intan Lampung, tanggal 1-4 November 2016 mendatang. 

"Ada yang berbeda dari acara yang diselenggarakan untuk ke-16, untuk pertama kalinya AICIS diselenggarakan di kampus," ujar Dirjen Pendis Kamaruddin Amin seusai melaporkan persiapan AICIS kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Senin (30/10). 

Ketika disinggung mengenai kesiapan penyelenggaraan AICIS, Kamaruddin menyatakan bahwa persiapan telah memasuki tahap final, baik dari kesiapan pembicara maupun peserta. 

Kamaruddin menambahkan bahwa AICIS ke-16 merupakan ajang refleksi akademik, di mana tulisan-tulisan para akademisi dalam satu tahun terakhir diekspose secara nasional. Selain itu, AICIS juga merupakan ajang diseminasi hasil penelitian terbaru baik nasional maupun internasional. 

• Kemenag Luncurkan Situs Resmi AICIS
• Menag: Muslim yang Baik Jadi Warga Negara yang Baik
• Melihat Kembali Gelaran AICIS Tiga Tahun Terakhir
• Menag Lukman Akan Buka AICIS 2016 di Lampung

Acara yang mengangkat tema The Contribution Of Indonesian Islam To The World Civilization akan diikuti oleh lebih dari 56 rektor dari PTKI dari seluruh dunia. 

"AICIS merupakan event tahunan yang cukup masif, diharapkan AICIS dapat menjadi ajang ekpose studi Islam di kancah global,"ujar Kamaruddin yang mengatakan bahwa acar aini akan dibuka resmi Menteri Agama RI. 

Dalam arahannya, Menag menyarankan agar menghadirkan para pembicara yang tidak hanya dari kalangan akademisi namun dari berbagai kalangan yang pemikirannya dapat memperkaya cakrawala para akademisi. 

Pada pelaksanaan AICIS kali ini, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Amsal Bahtiar menyampaikan bahwa artikel-artikel yang telah dipersentasikan akan dihimpun dalam jurnal internasional secara online yakni Moraref. Diharapkan melalui Moraref, jurnal-jurnal yang diterbitkan oleh PTKI sehingga bisa diakses secara internasional. 

Dirjen Pendis menyatakan bahwa ke depan Kemenag akan bekerja sama dengan OKI dalam mengembangkan Moraref agar dapat menjadi referensi internasional. Bahkan Kamaruddin mengatakan jurnal di bidang humaniora belum dimiliki oleh perguruan tinggi lain dan hanya dimiliki oleh PTKI. 

Adapun kegiatan pendukung AICIS ke-16, diantaranya; Forum Rektor/Pimpinan PTKI, Forum Direktur Pascasarjana, Pameran Karya Tulis Ilmiah Dosen, Eksposes Jurnal Terakreditasi Nasional dan Internasional, dan HAKI, Dialog Interaktif Scientific Publication for Islamic Higher Education, Talkshow Narasumber/Pakar (Dalam dan Luar Negeri), Indonesian Islamic ScholarClub (IISC). (p/ab)