49 Peserta Ikuti Seleksi S3 di UIN Makassar
By Admin
nusakini.com--Sebanyak 49 peserta mengikuti seleksi Pascasarjana (S3) UIN Alauddin Makasar yang digelar mulai hari ini. Sebagian besar dari mereka adalah para dosen, meski ada beberapa di antaranya juga bertugas sebagai tenaga kependidikan di kampus PTKIN.
Dari data yang ada, 25 peserta memilih Prodi Hadits yang menjadi fokus kajian UIN Makasar. Seleksi ini akan berlangsung selama dua hari. Untuk hari ini materi yang diujikan adalah Tes Potensi Akademik (TPA), Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Besok, para peserta akan mengikuti test wawancara tentang proposal disertasi.
Ditemui di lokasi seleksi, Wadir III Pascasarjana UIN Alauddin Makasar Mulyati mengatakan 5000 Doktor adalah program yang sangat brillian di tengah kebutuhan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk memenuhi mutu dan kapasitas dosennya. “Untuk bisa melanjutkan Studi S3 tidak sembarang orang bisa, apalagi dengan biaya mandiri, karena relatif membutuhkan dana yang besar. Langkah Kementerian Agama memberikan beasiswa ini patut diapresiasi dan harus terus menerus dilanjutkan,” kata Mulyati.
Mulyati yang juga Ketua Panitia Seleksi Akademik Beasiswa S3 UIN Alaudin Makasar, merasa gembira Kementerian Agama RI memberikan kepercayaan kepada kampusnya untuk ikut ambil bagian mencetak para doktor bersama 16 PTKI lainnya di Indonesia. “Saya bangga dan bergembira mendapat kepercayaan ini. Insya Alloh akan kami jalankan dengan baik,” katanya.
Mulyati berharap, tahun depan UIN Alauddin Makasar tidak saja menjadi tempat untuk studi S3 Hadits, namun disiplin ilmu-ilmu ke-Islaman lain, yang dibutuhkan oleh masyarakat, di antaranya Pendidikan Agama Islam.
Selain di UIN Makassar, seleksi akademik untuk PTKI ini dilaksanakan serentak mulai hari ini di 16 PTKI lainnya, yaitu: (1). UIN Ar Raniry Banda Aceh, (2). UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, (3). UIN Raden Fatah Palembang, (4). UIN Sultan Syarif Kasim Riau, (5). UIN Sumatera Utara Medan, (6). UIN Sunan Ampel Surabaya, (7). UIN Sunan Gunung Djati Bandung, (8). UIN Sunan Kaijaga Yogyakarta, (9). UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, (10). UIN Walisongo Semarang, (11). IAIN Antasari Banjarmasin, (12). IAIN Imam Bonjol Padang, (13). IAIN Jember, (14). IAIN Raden Intan Lampung, (15). IAIN Sutah Thaha Saifuddin Jambi, dan (16). Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran Jakarta. Sedangkan seleksi dengan pilihan PTU dilaksanakan sesuai dengan jadwal seleksi di masing-masing PTU.
Kurang lebih 38 pengawas seleksi dari Direktorat Pendidikan Tinggi Islam diturunkan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan seleksi. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Amsal Bakhtiar mendatangi seleksi pada UIN Sunan Ampel Surabaya. Sementara Sekretaris Ditjen Pendidikn Islam, Ishom Yusqi, ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (p/ab)