nusakini.com-Jakarta-Sebanyak 228 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Bina Marga DKI Jakarta ikut membantu melakukan pengawasan kepatuhan terhadap protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 di lima pasar tradisional. 

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, petugas dari Dinas Bina Marga dibagi dalam enam grup yang bertugas bergiliran setiap hari. Artinya, ada 38 petugas yang melakukan pengawasan di lapangan setiap hari.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"38 petugas itu kemudian dibagi menjadi lima tim sesuai dengan lima pasar yang menjadi sasaran dari pemantauan atau pengawasan kami selam pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Transisi," ujarnya Jumat (10/7). 

Hari menjelaskan, dari hasil monitoring di 

Pasar Glodok, Pasar Asemka, Pasar Asem Reges, Pasar Pejagalan, dan Pasar Jembatan Lima, mayoritas masyarakat baik pembeli maupun pedagang atau pelaku usaha sudah menjalankan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak dengan pembeli lainnya. 

Selain itu, pengelola pasar juga sudah menyediakan tempat cuci tangan dilengkapi sabun, serta melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi mereka yang akan beraktivitas di area pasar. 

"Rata-rata hampir semua sudah mematuhi protokol kesehatan, hanya satu dua masih melakukan pelanggaran. Untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar aturan diberikan teguran dan pembinaan, termasuk sanksi sosial, serta sanksi administrasi," tandasnya.(p/ab)