nusakini.com - Internasional - Setidaknya 140 orang yang terkait dengan Copa America 2021 terjangkit COVID-19. Di antaranya adalah pemain, anggota delegasi, dan penyedia jasa. Jumlah kasus ini tercatat sejak dilaksanakannya turnamen ini di Brazil pada 13 Juni lalu.

Brazil terpilih menjadi tuan rumah turnamen sepak bola ini pada awal bulan, padahal kasus COVID-19 di Brazil masih terbilang sulit dikontrol oleh pemerintahnya. Argentina dan Colombia adalah tuan rumah yang terpilih. Hingga saat ini, Brazil menempati peringkat kedua dalam jumlah kematian terbanyak akibat COVID-19 setelah Amerika Serikat.

• Harmony for the Pacific: Menyatukan Indonesia dan Pasifik Melalui Budaya
• Hebat! Achmad Fathir Pasiangan Sabet Medali Perunggu di PON XXI Aceh Sumut 2024
• KBRI Phnom Penh dan Komunitas Indonesia di Kamboja Galang USD34 Ribu Untuk Renovasi Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja
• Rayakan 75 tahun hubungan Diplomatik Indonesia-India, KJRI Mumbai Gelar Festival Film
• 17 Negara Sehaluan Pelajari Praktik Berkelanjutan Kelapa Sawit Indonesia di Riau

Hampir setengah dari tim nasional yang berpartisipasi telah terinfeksi virus corona. Venezuela adalah tim yang mengalami efek kasus paling buruk, dikabarkan bahwa 8 pemainnya positif covid. Colombia, Bolivia, dan Peru juga memiliki perwakilan yang terinfeksi, namun Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) belum merilis spesifikasi jumlah kasus di masing-masing tim nasional.

Saat turnamen dimulai, pemain Argentina Lionel Messi menyatakan kekhawatirannya. Ia takut akan terkena virus ini selama bermain dengan timnya. Menurutnya semua orang berisiko terjangkit COVID-19 walaupun sudah berhati-hati.

Di antara kasus positif yang terkonfirmasi di Copa America, 42 adalah pemain dan anggota tim nasional, 97 adalah mereka yang merupakan penyedia jasa yang disewa untuk acara ini, dan satu orang merupakan anggota CONMEBOL.

Jumlah kasus positif ini ditemukan di 4 kota yang mengadakan turnamen yaitu: Rio de Janeiro, Brasilia, Cuiaba, dan Goiania. (dd)