11 Rektor UIN Tandatangani MoU Penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi

By Admin

nusakini.com-- Sebelas Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) telah bersepakat untuk bersama-sama mengawal pengembangan dan penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kesepakatan kerjasama kemudian dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani para rektor. 

Penandatanganan MoU ini dilakukan usai pembukaan The 3rd Intenational Conference of High Quality Assurance of Islamic Higher Education (ICQAIHE) di Ballroom Klub Bunga Butik Resort, Minggu (18/12). 

Kesebelas UIN tersebut adalah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Sumatera Utara Medan, UIN Raniry Banda Aceh, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan terakhir UIN Alauddin Makassar. 

UIN Maliki Malang menjadi tuan rumah Konferensi Internasional tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Islam. Sejumlah rektor perguruan tinggi keagamaan Islam hadir dalam konferensi ini, baik dari dalam maupun luar negeri. Mengangkat tema the quality assurance of Islamic higher education enhancement through key performance indicators, konferensi ini fokus membahas Key Performance Indicators (KPI) bagi peningkatan kualitas perguruan tinggi Islam. 

Di sela mengikuti konferensi, para rektor bersepakat untuk menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Kerjasama tersebut mencakup bidang penerbitan, pertukaran, dan pengembangan karir dosen.

Para rektor juga menyepakati mekanisme kerjasama dalam pengadaan seminar pada tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Selain itu, MoU juga mengatur pengembangan kewirausahaan bagi mahasiswa dan bidang lain yang menunjang pengembangan setiap lembaga. 

ICQAIHE dibuka oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. Forum ini diikuti oleh para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dari Indonesia dan sejumlah negara seperti: Bangladesh, Pakistan, Jordan, Saudi Arabia, Nigeria, Sudan, Uganda, Sinegal, Malaysia, dan Turki. 

Konferensi internasional tahun ini merupakan gelaran ketiga setelah sebelumnya diselenggarakan pada 2014 dan 2015. (p/ab)