nusakini.com - Jakarta - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan, Hari Raya Idul Fitri antara pemerintah dengan Muhammadiyah kemungkinan besar akan jatuh di tanggal yang sama yakni Senin, 2 Mei 2022. 

Adapun Kementerian Agama (Kemenag) memperkirakan secara hisab posisi hilal awal Syawal 1443H/2022M sudah dapat terlihat.

• Ketua NU Makassar, KH.Kaswad Sartono Dijadwalkan Jadi Khatib Salat Idul Fitri 1445H/2024 di Lapangan Karebosi
• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret

"Insya Allah lebaran kali ini bisa bersama-sama. Ukuran hilal imkanur rukyat itu posisi hilal sudah diatas 3 derajat. Itu memungkinkan bisa dirukyat mudah-mudahan lebaran kali ini kita bisa bersama dengan seluruh umat Islam,"kata Wamenag saat ditemui di kantor Kemenag, Lapangan Banteng,Jakarta, Senin,(25/04/2022).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin turut menyinggung posisi hilal di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 diperkirakan akan berada pada tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.

Artinya posisi tersebut telah masuk dalam kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Dimana dalam imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik. (ip)