JAKARTA -- Ada sekitar 97.465 phishing financial yang terjadi di Indonesia dari Januari-Desember 2023. Selain itu, ditemukan pula 16,4 juta insiden lokal, 11,7 juta serangan RDP, dan 97.226 deteksi ransomware. 

Hal ini diungkap Donny Koesmandarin Enterprise Group Manager untuk Indonesia di Kaspersky.

"Di financial phishing itu lebih dari 97.000. Jadi ini dibanding yang lama (data sebelumnya) lebih meningkat sangat tajam dan juga agak sulit ya dideteksi," ujarnya. 

• Alarm bagi Pengguna HP Android, Ada 13 Aplikasi Berbahaya Baru Terindentifikasi
• Ini Keunggulan dan Kelemahan Starlink dari Bos Telkom
• Google Makin Sepi Peminat, Generasi Z Migrasi ke Platform Ini
• Puji Kehadiran Starlink di Indonesia, Luhut: Nggak Perlu Ada BTS Lagi
• Tak Mau Bergantung dengan Starlink, Indonesia Berencana Kembangkan Satelit LEO Sendiri

Dinformasikan, teknologi anti-phishing Kaspersky berhasil mendeteksi hampir 500.000 upaya phishing pada perangkat bisnis di Asia Tenggara (SEA) tahun lalu. Secara umum di 2023, financial phishing menyumbang hingga 27,32% dari seluruh serangan phishing terhadap pengguna korporat dan 30,68% terhadap individu.

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, Indonesia tumbuh menjadi salah satu negara dengan adaptasi cepat. Misalnya, perkembangan tren AI yang membuka banyak peluang baru untuk industri. Akan tetapi, tanpa sadar, ini membuka 'peluang' baru juga untuk penjahat di dunia maya. Karena itu, perusahaan harus memprioritaskan peningkatan keamanan siber untuk melindungi aset.

"Kalau kita lihat kan sekarang tidak hanya cukup dengan yang namanya endpoint. Sekarang hampir semua solution itu sudah lari ke XDR (extended detection and response)," kata Donny di sela acara Kaspersky NEXT Media Launch, Selasa (21/5/2024), di Pullman Jakarta, Jakarta Pusat.

Berangkat dari perkembangan ini, diluncurkan lah Kaspersky Next sebagai lini produk keamanan siber yang mencakup perlindungan titik akhir yang kuat dan didukung dengan kemampuan artificial intelligence (AI). Ini melampaui EPP (endpoint protection platform) klasik yang menyatukan EDR (endpoint detection and response) dan XDR.

Kaspersky Next mencakup sejumlah fitur otomatisasi seperti pemantauan dan pemblokiran cloud, manajemen kerentanan dan patch, pemindaian IoC (indicator of compromise) dan playbook. Singkatnya, Kaspersky Next menawarkan layanan pencegahan, penanganan hingga edukasi untuk klien. Ada tiga pilihan yang ditawarkan yakni Kaspersky Next EDR Foundations, EDR Optimum, hingga XDR Expert. (*)