Terpikat Pesona Tawangmangu, Ganjar : Sekarang Potensi Wisatanya di Mana-mana

By Abdi Satria


nusakini.com-Tawangmangu-Pesona wisata Tawangmangu selalu memikat hati. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahkan menyebut potensi wisata di lereng Gunung Lawu itu luar biasa dan menarik.

Ganjar yang lahir dan memiliki masa kecil di Tawangmangu tentu sangat mengenal wilayah itu. Lebaran kali ini Ganjar kembali bernostalgia dengan kampung halamannya itu.

Pada Selasa (3/5/2022), Ganjar menyempatkan olahraga lari sambil menyambangi beberapa tempat wisata di sekitar Tawangmangu. Di antaranya The Lawu Park dan Sakura Hills. Sepanjang perjalanan Ganjar terlihat sangat menikmati suasana asri di lereng Gunung Lawu itu.

Di setiap lokasi, Ganjar juga menanyakan kesiapan tempat wisata dalam menghadapi lonjakan pengunjung, yang diperkirakan terjadi mulai hari kedua lebaran.

“Gimana, sudah mulai ramai? Disiapkan dengan baik ya, protokol kesehatan juga dijaga,” ujar Ganjar saat berada di The Lawu Park.

Sementara saat berada di Sakura Hills, Ganjar sempat melihat tempat wisata yang menyuguhkan suasana Jepang. Ia menyusuri tiap sudut Sakura Hills bersama istrinya, Siti Atikoh. Termasuk menyusuri jembatan bambu menuju pondok penginapan, yang berada tepat di lereng dengan view puncak Lawu.

“Kita lagi di Sakura Hills, tepat di lereng Gunung Lawu. Lihat saja itu pemandangan gunungnya indah. Ada juga tempat penginapan sekitar 24 pondok dan masih akan ditambah lagi,” kata Ganjar, saat berkeliling di Sakura Hills, ditemani Camat Tawangmangu .

Dari dua tempat wisata yang dikunjungi itu, membuktikan perkataan Ganjar tentang pesona dan potensi wisata di Tawangmangu yang besar.

“Potensi wisatanya luar biasa. Dulu wisata hanya Grojogan Sewu, camping, Balekambang, sekarang sudah di mana-mana. Tapi memang indah sekali tempatnya, berbukit-bukit. Lereng Lawu memang menarik,” kata Ganjar.

Meski demikian, Ganjar tetap mengingatkan warga dan pengelola tempat wisata untuk tetap menjaga lingkungan. Termasuk wilayah hutan di lereng Gunung Lawu.

“Saking cepatnya maka gradasi hutannya cukup tinggi, sehingga penting untuk melakukan kontrol-kontrol. Seperti yang saya katakan tadi (malam), dulu bukit-bukit itu masih hutan lebat, dan sangat dingin di sini,” tegas Ganjar. (rls)