OMC Tahap Ketiga Efektif Kurangi Intensitas Hujan Saat Malam Tahun Baru

By Admin


nusakini.com, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 25-31 Desember 2024 lalu terbukti efektif mengurangi intensitas hujan di wilayah Jakarta.

Berkat upaya ini, masyarakat bisa menikmati kemeriahan perayaan malam tahun baru dan rangkaian acara Semarak Jakarta Mendunia berjalan dengan baik tanpa terkendala cuaca.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, OMC tahap ketiga yang dilakukan dengan menebar delapan ton garam atau natrium klorida (NaCl) hasil dari penyemaian selama enam hari berhasil mengurangi intensitas curah hujan secara signifikan di wilayah Jakarta.

"OMC melibatkan 10 sorti penerbangan dengan durasi 19 jam 36 menit. Tercatat, ada 8.000 kilogram bahan semai NaCl digunakan untuk penyemaian awan. Meski tidak ada kegiatan penerbangan pada 27 Desember, hasil yang dicapai selama periode ini menunjukkan penurunan signifikan dalam curah hujan," ujar Teguh, Rabu (1/1).

Teguh menjelaskan, berdasarkan data hujan aktual dari satelit Global Stellite Mapping of Precipitation (GSMaP) menunjukkan curah hujan di Jakarta selama periode OMC berkisar antara 0 hingga 40 milimeter per hari dengan puncak curah hujan mencapai 40 milimeter per hari pada 25 Desember 2024.

"Sebelum pelaksanaan OMC, curah hujan tercatat 17,8 milimeter pada 24 Desember 2024. Selama OMC, curah hujan maksimum tercatat sebesar 68 milimeter, tanpa adanya curah hujan yang melebihi 100 milimeter," jelasnya. 

Ia memaparkan, hasil analisis OMC menunjukkan keberhasilan mengurangi intensitas hujan sebesar 38 persen dari prediksi data GSMap serta 28 persen dari prediksi Global Forecast System (GFS) terhadap data penakar curah hujan aktual. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan, OMC pada hari keenam atau 31 Desember 2024 dilaksanakan dua kali. 

"Kami bersyukur pada malam perayaan tahun baru, cuaca di Jakarta tidak hujan setelah modifikasi cuaca dilakukan pada pagi dan sore hari," ungkapnya. 

Isnawa menambahkan, OMC merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan ketahanan dan keselamatan masyarakat terhadap bencana alam.

"Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi langkah awal kita semua dalam pengembangan teknologi modifikasi cuaca yang lebih efektif di masa depan," tandasnya. (*)