nusakini.com - Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana di sela kegiatan "Program BUMN Hadir untuk Negeri" di Lapangan Alun-alun Garut Kota Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (24/6/2016), menyampaikan, laba tahun berjalan PT Pupuk Indonesia (Persero) sampai dengan April 2016 sebesar Rp1,69 triliun atau meningkat 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp1,32 triliun.

Wijaya mengatakan, PT Pupuk Indonesia telah menunjukkan kemampuan perusahaan dengan meningkatkan laba di tengah situasi persaingan yang semakin meningkat. 

"PT Pupuk Indonesia siap bersaing dengan produk-produk luar negeri, dibuktikan dengan kemampuan perusahaan untuk melakukan peningkatan laba tahun berjalan sebesar 28 persen," katanya. 

Lanjut Wijaya menjelaskan, pada tiga bulan pertama 2016 penjualan pupuk untuk sektor Public Service Obligation (PSO) mencapai 2.995.469 ton. 

Rinciannya, lanjut dia, yakni: 

- Urea 1.239.876 ton 

- NPK 869.773 ton

• Amankan Musim Tanam II, Pupuk Indonesia Siapkan 1,3 Juta Ton

- SP36 346.961 ton

- ZA 324.243 ton

- Pupuk organik 214.617 ton.

"Sedangkan untuk sektor perkebunan dan industri mencapai 475.763 ton, untuk penjualan ekspor produk pupuk mencapai 200.989 ton," katanya. 

Terkait produksi pupuk urea, hingga April 2016, kata dia, mencapai 2,24 juta ton, sedangkan produksi pupuk NPK mencapai 1 juta ton, ZA 225.311 ton dan SP-36 mencapai 154.265 ton serta produksi amoniak 1.852.696 ton. 

Menurut dia, tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan hingga mempengaruhi kinerja perusahaan, seperti pasokan gas bumi, turun naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. 

Selain itu, lanjut dia, jatuhnya harga komoditas urea di pasar internasional dan bermunculannya pesaing-pesaing baru dari luar negeri. 

"Untuk bisa meningkatkan laba perusahaan, Pupuk Indonesia Grup menekankan berbagai kebijakan inovasi produk serta efisiensi operasional pabrik di seluruh anggota holding pupuk," katanya.(ifm/mk)