BLT Dana Desa Tersalurkan Cuma Rp20 T atau 70 Persen dari Target
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti menyebut dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersalurkan sekitar Rp20,24 triliun kepada 5,62 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari total pagu Rp28,8 triliun untuk 8 juta KPM.
Itu berarti, penyaluran BLT dana desa sepanjang tahun lalu sebesar 70,29 persen dari target. "Dari segi BLT ini memang kami masih punya challenge (tantangan) karena ternyata dari target 8 juta KPM, kami baru dapat sekitar 5,62 juta KPM," ujarnya dalam RDP bersama Komisi XI DPR, Kamis (20/1).
Adapun, penerima BLT dana desa tersebut terdiri dari 0,19 persen guru, 1,92 persen buruh pabrik, 3,4 persen nelayan dan buruh nelayan.
Kemudian, 4,29 persen pedagang dan UMKM, 58,75 persen petani dan buruh tani, serta lain-lain 31,42 persen.
Astera menuturkan penerima BLT dana desa yang sebagian besar adalah petani dan buruh tani menunjukkan bahwa bansos dari pemerintah cukup sesuai sasaran, mengingat peta kemiskinan sebagian besar ada di sektor pertanian.
"Dari peta kemiskinan di Indonesia ini, hampir sama karena sebagian besar di pertanian. Jadi, di petani dan buruh tani," imbuh dia.
Adapun, tantangan BLT dana desa tidak bisa tersalur dengan optimal lantaran peran desa dan pemerintah daerah, masih sangat minim. Mereka, kata Astera, perlu didorong agar lebih aktif.
"Selama ini, masih ada desa-desa yang mendaftar dalam jumlah yang tidak banyak. Bahkan, ada desa yang penerimanya 50 KPM, padahal jumlah penduduknya banyak," terang dia.
Hal ini, sambung dia, akan menjadi bahan evaluasi Kemenkeu ke depan dalam pemberian BLT dana desa. "Kerja sama juga kita lakukan dengan Kemendes dan Kemendagri untuk terus bersama memonitor daerah," jelasnya.
Khusus untuk kinerja penyaluran dana desa untuk tambahan (top up) mencapai Rp65 miliar dengan jumlah desa yang menerima sebanyak 1.842 atau 40,28 persen kepada 72.224 KPM.
Penyalur top up BLT dana desa tertinggi adalah Kabupaten Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, dengan pencapaian 100 persen. Sedangkan, jumlah penyalur KPM terbanyak adalah Brebes sebanyak 14.754 KPM atau 23,41 persen dari total KPM.
Top up BLT dana desa diberikan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, yakni tambahan Rp300 ribu per KPM selama tiga bulan di seluruh desa pada 35 kabupaten prioritas.(CNN)