JAKARTA -- Saham PT MNC Land Tbk (KPIG) melonjak 16% ke level 116 pada perdagangan hari, Jumat (26/7/2024) hingga pukul 13.42. Sebanyak 206,86 juta saham telah berpindah tangan sebanyak 7.188 kali. 

Total nilai transaksi mencapai Rp22,86 miliar dan membuat kapitalisasi pasar BHIT menjadi Rp 11,32 triliun. 

Kenaikan saham BHIT tersebut seiring dengan aksi Hary Tanoesoedibjo melalui PT MNC Asia Holding Tbk. Emiten bersandi BHIT ini tercatat melakukan beberapa kali transaksi pembelian. 

Dalam transaksi terbaru, BHIT memborong 6 juta saham KPIG pada 25 Juli 2024. Sebagai informasi, saham KPIG ditutup pada level Rp 100 pada tanggal transaksi tersebut. 

Dengan demikian saat ini BHIT menggenggam 19,61% saham KPIG atau 19,12 miliar unit. 

Adapun pada awal tahun ini atau per 31 Januari BHIT hanya menggenggam 13,76 miliar saham KPIG. Artinya BHIT sepanjang tahun ini, hingga 25 Juli 2024 kepemilikan BHIT di KPIG telah bertambah 5,36 miliar saham.

Bila dibandingkan dengan posisi harga saham KPIG pada awal tahun ini, saham properti ini telah terbang 84,12%. Bursa Efek Indonesia sempat mengenakan tato unusual market activity (UMA) terhadap KPIG.

BHIT pun merespons dengan keberatan atas kebijakan BEI tersebut. Manajemen menilai bahwa kenaikan saham seiring dengan aksi pembelian saham yang dilakukan perusahaan. 

Manajemen BHIT menjelaskan bahwa tujuan pembelian saham KPIG adalah untuk mengerek kepemilikan atas saham tersebut yang masih terbilang rendah. Selain itu BHIT menilai saham KPIG masih terbilang murah atau hanya 35% dari equity book value. 

BHIT pun memiliki rencana untuk melanjutkan pembelian saham KPIG hingga kepemilkannya mencapai level 25%.

Sementara itu, BHIT saat ini tengah menggandeng Trump International Golf Club-Lido, Trump Residences Lido dan Hyatt Regency Lido di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.

Ini menjadi kerja sama antara konglomerat dan politisi Hary Tanoe dengan mantan Presiden Amerika Serika (AS) Donald J. Trump, yang memiliki latar belakang sebagai pebisnis real estate.

MNC Land menargetkan lapangan Golf itu akan dapat beroperasi pada bulan Oktober 2024 mendatang. Perusahaan pun membidik perolehan pendapatan dari Trump International Golf sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar, termasuk penjualan membership yang ditargetkan sebanyak 400 hingga 500 member. (*)