nusakini.com--Jemaah haji Indonesia terus berdatangan ke Makkah Al-Mukarramah sejak 17 Agustus lalu, setelah menjalani ibadah Arbain di Masjid Nabawi, Madinah. Bahkan, mulai hari ini, jemaah haji gelombang kedua dijadwalkan akan mulai masuk ke Kota Kelahiran Nabi Muhammad Saw. melalui Jeddah. 

Sebagai negara dengan pengirim jemaah haji terbanyak di dunia, wajar jika mudah menemukan jemaah haji Indonesia di penjuru Masjidil Haram. Meski baru sekitar 27 ribuan yang datang (20%) di Makkah, namun keberadaan jemaah haji Indonesia tampak mendominasi dan mewarnai sudut-sudut Masjidil Haram. 

Selain oleh seragam dan syal yang beraneka ragam warna, dominasi itu juga tampak dari lantunan zikir dan salawat yang dikumandangkan. Ya.. sejak dulu jemaah Indonesia dikenal dengan lantunan doa, zikir, dan salawat yang disenandungkan dengan lantang, khususnya saat menjalani ibadah Sai. 

Senin (22/08) malam, tim Media Center Haji menyaksikan langsung jemaah dari embarkasi Solo, Banjarmasin, dan Jakarta. Semua kompak menjalankan ibadah dengan kelompok masing-masing. Yang mencolok saat mereka berada di arena sa'i yakni di antara bukit Safa dan Marwah. Para jemaah melantunkan salawat dengan suara lantang dan nyaris menggetarkan Haram. Selain itu, doa-doa ketika mendaki bukit marwan dan safa juga dibacakan dengan keras sambil sesekali mengangkat tangan. 

"Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyiii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Laa ilaaha illallaahu wahdah, anjaza wa'dahu manashara 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah," pekik para jemaah.(p/ab)