Workshop Tari Kecak Gamelan Bali di KBRI Brussel

By Admin

nusakini.com--Workshop tari kecak dan gamelan Bali telah berlangsung di aula KBRI Brussel awal pekan ini. Sebanyak 90 murid sekolah dasar dari British School of Brussel (BSB) beserta para guru mengikuti kegiatan workshop dengan sangat antusias dan semangat. 

Kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 - 15.00 dengan program pengenalan budaya Indonesia, gamelan Bali dan tari kecak yang juga dihadiri oleh Promotion dan Public Relations Officer Europalia, Ms. Collette Delmotte. 

Sesi pertama workshop dihadiri sebanyak 45 orang murid yang belajar mengenai gamelan Bali. Mereka memainkan instrumen secara bergantian menggunakan teknik dasar Gamelan Bali seperti tetekep, gedig, pengenalan nama-nama instrumen beserta fungsinya serta sejarah gamelan Bali. Gamelan Bali yang dimainkan para peserta merupakan Gamelan Gong Kebyar yang dimiliki oleh KBRI Brussel yang dihibahkan pada tahun 1995 oleh Gubernur Bali Ida Bagus Oka bekerjasama dengan Direktur Sekolah Tinggi Seni Denpasar saat itu yaitu Prof. Dr. I Made Bandem. 

Sesi kedua workshop adalah belajar tari kecak dan diikuti oleh seluruh murid BSB beserta para guru dengan penuh semangat. Suara kecak dan ritme yang kuat ''Cak Cak Cak'' berenergi dengan gerak tarinya menjadi suatu pengalaman tersendiri bagi peserta workshop. Tangan mungil murid bergerak kekiri dan kekanan tanpa ada rasa segan dan malu dan para murid sangat aktif menanyakan berbagai hal mengenai tari kecak dalam sesi tanya jawab. Pada akhir sesi, mereka memperoleh suvenir tentang Indonesia yang disampaikan oleh Ketua Darma Wanita Persatuan KBRI Brussel, Ibu Risandrani Thamrin, . 

  Kegiatan workshop ini merupakan kerjasama antara KBRI Brussel dengan DWP KBRI Brussel. Pada kesempatan tersebut Ibu Risandrani Thamrin, istri dari Bapak Duta Besar RI Brussel, Yuri O. Thamrin menyampaikan sambutan bahwa kegiatan ini adalah hal yang sangat positif untuk anak-anak dengan mengenalkan budaya Indonesia disaat mereka masih anak-anak. (p/ab)