Widyasiwara Sebagai Jembatan Inovasi Kepada Eksekutor Pertanian

By Admin


nusakini.com - Bogor - (Jumat 20/09/2019) Dalam rangka meningkatkan kompetensi para widyaiswara, Pusat Pelatihan Pertanian, (PUSLATAN) Kementerian Pertanian menggelar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan Kewidyaiswaraan Penjenjangan Tingkat Menengah, yang diikuti oleh 30 orang Widyaiswara ahli Muda.

Para Peserta berasal dari 9 UPT Kementerian Pertanian ,yang terdiri dari: BBPP Batangkaluku 4 , BBPP Batu 4, BBPP Ketindan 4, BBPP Binuang 4, BBPKH Cinagara 4, BBPP Lembang 4, BPP Jambi 3, BBPP Kupang 1, dan BPP lampung 1.

Uji Kompetensi dan pelatihan penjenjangan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan bagi widyaiswara yang akan naik jenjang lebih tinggi dari muda ke madya. Sebelum uji kompetensi peserta telah mengikuti rangkaian kegiatan yang meliputi prakondisi, sosialisasi pelatihan 11 juli 2019. Proses Pelatihan e-Learning berlangsung dari tanggal 31 Juli s.d 23 Agustus 2019.

Fasilitator dalam pelatihan penjenjangan ini berasal dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), sedangkan untuk penguji dalam kegiatan uji kompetensi berasal dari LAN dan Puslatan Kementerian Pertanian.

Kepala BPPSDM Pertanian Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr, memberikan Arahan pada acara Pelatihan Kewidyaiswaraan PenjenjanganTingkat Menengah di BBPKH Cinagara. “Dalam hal ini untuk mencapai swasembada pangan 2045 Indonesia harus memiliki produk pertanian yang berkualitas ekspor ditunjang dengan infrastruktur yang memadai, inovasi yang terus berkembang dan didukung oleh SDM Pertanian yang Profesional. Untuk menghasilkan SDM Pertanian yang profesional, kompeten, dan berjiwa enterprener tentu membutuhkan peran Widyaiswara yang memiliki produktivitas tinggi, selalu update dan upgrade terhadap pertanian.”

“Widyaiswara memiliki peran sebagai jembatan inovasi perkembangan pengetahuan dan riset kepada eksekutor pertanian yang meliputi para petani, tenaga teknis, dan stakeholder pertanian” Tambah Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.

Kepala PUSLATAN Ir. Bustanul Arifin Cahya, M.DM. juga berharap, “Para widyaiswara berperan menghasilkan Sumber daya pertanian yang mandiri dan berjiwa entrepreneur, tidak hanya itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Lembaga pelatihan sehingga dapat mendukung kegiatan program strategis kementerian pertanian khususnya dibidang penyelenggaraan pelatihan.” (romi)