nusakini.com-Makassar-Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) DPP Partai Berkarya, Sumarni Kamaruddin menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Berkarya se-kota Makassar di kediaman ketua DPD Berkarya kota Makassar, Yusuf Gunco, Jl Kumala, Senin malam (25/2) lalu.

Yugo Sapaan Yusuf Gunco menyebutkan, jika penyerahakan SK tersebut bukan karena partai Berkarya merombak kepengurusan di kota Makassar, namun setelah berdirinya partai besutan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. "Ini SKnya kita pending (Tunda) sambil menunggu juklat yang ada. Setelah Juklat ada baru kita mengeluarkan SK," katanya.

• Ini Komentar Bambang Pacul Soal Bukber Bareng Puan di Rumah Rosan
• Terima Kunjungan Komisi II DPR, Gubernur Bali: Kehadiran Wisatawan Dorong Pemulihan Ekonomi
• Pemerintah dan DPR Lanjutkan Pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021
• IPW Meminta Polri Tindak Tegas Pelaku Pengeroyokan Ade Armando
• Kunjungi Ketua DPD RI, Panglima TNI Dukung Aparat Tak Represif ke Mahasiswa

Dengan adanya pegangan SK ketua DPC Berkarya kota Makassar, Yugo mengharapkan kepada seluruh kader hingga tingkat paling bawa, bisa bekerja maksimal di minus 51 hari ini. "Pastinya kita mengingkan seluruh kader yang ada bisa bekerja secara maksimal mungkin untuk membatu caleg yang ada di wilayahnya," tuturnya. 

Yugo melanjutkan jika dari hasil survei internal Berkarya kata dia, jika saat ini diakan pemilu Berkarya kota Makassar telah memperoleh empat kursi dari lima Daerah Pemilihan (Dapil). Namun sisa 50 hari ini, dia optimsi seluruhnya bisa terpenuhi. "Saat ini Dapil 3 masih lemah. Tapi kita optimis pada 17 April nanti kita bisa memengkan Pileg di kota Makassar," harapnya. 

Sementara itu, Wasekjen DPP Partai Berkarya, Sumarni Kamaruddin meminta kepada seluruh pengurus yang telah menerima SK DPC agar bisa lebih kencang lagi. "Kita harus lebih semangat lagi bekerja, setelah ada hasil survei intenal kita," katanya.

Dia juga berpesan kepada seluruh kader dan Caleg yang hadir agar melakukan kordinasi sesama caleg karena diketahui perhitungan Pileg 2014 dan 2019 ini sangat berbeda. "Setiap caleg harus berkordinasi dan tidak menggarap suara se-sama partai. karena di partai Berkarya kita memiliki semangat gotong royong," tuturnya. (r/ab).