nusakini.com - Bagi penikmat kopi yang sedang bertandang ke Kota Pontianak belum komplit rasanya kalau belum mampir ke Warung Kopi Aming atau Aming Coffee. Dibuka sejak tahun 2002, Aming Coffee menjadi salah satu referensi utama untuk menikmati citarasa kopi di kota berpenduduk 600 ribu jiwa itu. Aming, pemilik warung kopi ini dalam menyajikan sangat memperhatikan racikannya, mulai dari proses pemilihan biji kopi, menyangrai, sampai tahap penggilingan menjadi bubuk halus.

Warung Kopi Aming terletak di pusat kota di Jalan H. Abbas I No. 157. Lokasinya sangat strategis terletak antara Jalan Gajahmada dan Jalan Tanjungpura. Kopi Aming tak hanya menyediakan kopi saring atau bubuk, kopi susu, teh tarik, teh panas, dan segala jenis minuman instan, tetapi juga menyediakan bubuk kopi dan biji kopi. Bubuk dan biji kopi disediakan dalam berbagai kemasan mulai dari 500 gram hingga isi 1 kilogram. Produk disebut terakhir ini bahkan sudah terkenal hingga ke kota-kota besar di Indonesia. Biasanya konsumen membeli untuk keperluan buah tangan (oleh-oleh) atau tukar-tukar hadiah kepada keluarga atau kerabat terdekat.


Produk bubuk kopi Aming juga dipakai oleh banyak warung kopi dan sejumlah hotel besar di Kota Pontianak. Tak jarang pesanan pun datang langsung dari pengusaha warung kopi di luar Kota Pontianak.

Jenis kopi apa yang jadi andalan di Warung Kopi Aming? Hingga kini Aming Coffee mengandalkan racikan kopi robusta yang dianggap mewakili rasa penyuka kopi di kota itu. Rasanya sedikit pahit. Penikmat kopi biasanya senang menambahkan sedikit gula atau gula rendah kalori. Aming, begitu pemiliknya disapa, memasok kopi robusta dari Pulau Sumatera. Ciri khas robusta ini adalah bijinya yang kecil dibanding robusta hasil perkebunan daerah lainnya. Jika ada waktu luang, Aming menyempatkan diri berburu biji kopi berkualitas dari beberapa provinsi di Indonesia.

Ciri paling khas dari Kopi Aming adalah taburan biji kopi dalam setiap gelas kopi saring atau kopi susu. Ada sensasi lain saat penikmat kopi mengulum atau mengunyah biji kopi itu.Kopi Aming bisa dibilang trendsetter dari warung-warung kopi di kota itu, yang tumbuh bagai jamur pada musim hujan. Saat dimulai dulu, bisnis warung kopi belum seperti saat ini, bahkan bisa dihitung jari. Seiring waktu bisnis ini menjadi primadona.

Aming mengenal seluk-beluk kopi dari ayahnya, Ng A Thien. Kebiasaannya membantu ayahnya memilih biji kopi, menyangrai, hingga menggilingnya menjadikan Aming mampu meracik kopi yang terasa nikmat hingga tegukkan terakhir.

Aming Coffee memiliki lebih 20 karyawan dibagi dalam dua shift yang siap melayani konsumen. Mulai dibuka pukul 06.00 WIB hingga tutup pukul 23.00 WIB, Aming melengkapi warung kopinya dengan kuliner berbagai menu, mulai dari mi goreng, nasi goreng, bakso sapi, dan kue-kue tradisional dari Kota Pontianak. (ka/eg)