Warga Klaten Antusias Gunakan Besek untuk Daging Kurban

By Abdi Satria


nusakini.com-Klaten- Himbauan terkait pemakaian bahan ramah lingkungan saat pembagian daging kurban disambut warga dengan antusias. Sejumlah ormas masyarakat dan penggiat media sosial ikut andil mengampanyekan penggunaan besek, daun pisang, daun jati dan plastik ramah lingkungan sebagai pembungkus daging kurban. 

Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Klaten Sarjono mengungkapkan, ribuan warga LDII kini tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai untuk distribusi daging kurban.

“Jemaah LDII cabang Klaten, kurang lebih di 300 masjid, panitia kurbannya sudah menggunakan besek untuk pembagian daging kurban,” ungkapnya Minggu (11/8).

Hal senada juga disampaikan pengurus Majelis Tafsir Alquran (MTA) Cabang Klaten.Witono. Dikatakan, sudah beberapa tahun terakhir, jemaah MTA memakai besek dan daun untuk tempat daging kurban. Pihaknya tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai.

Dukungan penggunaaan bahan ramah lingkungan dalam kurban kali ini juga datang dari organisasi keagamaan Muhammadiyah. Menurut salah satu ketua Muhammadiyah Cabang Klaten, Iskak Sulistyo, beberapa masjid dan panitia kurban di lingkungan Muhammadiyah juga secara masif menggunakan besek dan plastik ramah lingkungan. Terlebih, dengan ramainya sosialisasi tentang penggunaan besek dan plastik ramah lingkungan di media sosial, termasuk melalui grup WhatsApp.

“Teman teman Nahdlatul Ulama juga menghimbau warganya untuk mengurangi plastik. Pihak Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Kabupaten Klaten telah membuat edaran kepada ribuan takmir masjid dan penyuluh agama untuk melakukan kurban ramah lingkungan,” kata Iskak.

Sementara itu, admin facebook Info Seputar Klaten Suriyanto membeberkan, berdasarkan polling sederhana melalui media sosial, banyak warganet yang bercuit soal penggunaaan besek untuk distribusi daging kurban di masjid masing-masing. Bahkan, ada ratusan ribu followers merespon posistif. Seperti followers dari Kecamatan Kalikotes, Karanganom, Prambanan, Klaten tengah, Jogonalan dan lainnya.

“Begitu juga, dari informasi berbagai grup WhatsApp , twitter, instagram, warga Di Kecamatan Pedan , Karangdowo, Bayat, Tulung, Jatinom, Manisrenggo, Gantiwarno, Jogonalan, dan kecamatan lain juga sudah viral soal penggunaan besek dan kurban ramah lingkungan,” kata Sugiyanto.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten, Sri Hadi, mengungkapkan, tanggapan masyarakat terhadap anjuran tidak menggunakan plastik untuk distribusi daging kurban luar biasa. Gerakan pengurangan plastik ramah lingkungan di Hari Raya Idul Adha disambut dengan antusias oleh warga.

“Surat edaran Pemkab Klaten yang ditandatangani Sekda Klaten dan juga Edaran Kemenag ke SKPD, Kades,Takmir Masjid, Komunitas dan semua stakeholder mendapat sambutan baik. Semoga kedepan kondisi ditingkatkan lebih baik,” harap Srihadi.(p/ab)