nusakini.com--Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menegaskan, program amnesti pajak merupakan kesempatan langka yang harus dimanfaatkan oleh para wajib pajak, termasuk dari kalangan pengusaha. 

• Tiga Langkah Antisipasi Berakhirnya Amnesti Pajak
• Amnesti Pajak Sumbang Rp107 Triliun bagi Pertumbuhan Penerimaan Pajak
• Jelang Akhir Periode II, Deklarasi Harta Amnesti Pajak Tembus Rp4.228 Triliun
• Irjen Kemendikbud: PNS dan Pejabat Publik Bisa Manfaatkan Amnesti Pajak
• Menkeu: Pajak Merupakan Tulang Punggung Nasional

“Tax amnesty ini kesempatan yang jarang terjadi, mungkin tiga puluh tahun mendatang baru akan ada lagi, yang tidak pakai artinya sombong,” jelasnya di hadapan para pengusaha dalam Sosialisasi Pengampunan Pajak yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, Kamis (21/7) di Aula Dhanapala Kemenkeu, Jakarta. 

Sebelumnya, Wapres menjelaskan, amnesti pajak merupakan pengampunan berjamaah yang diberikan oleh negara kepada warga negaranya, khususnya wajib pajak yang selama ini belum menjalankan kewajiban perpajakannya secara benar. Dengan amnesti pajak, lanjutnya, pemerintah akan tutup mata pada kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh wajib pajak pada masa lalu, baik yang dilakukan secara sengaja maupu tidak. 

“Amnesti ini pengampunan berjamaah. Undang-Undang mengatakan, semua pengusaha itu setiap untung, ada kewajiban yang harus dibayarkan kepada negara, itu kewajiban. Setiap tidak melaksanakan kewajiban tentu ada sanksinya. Jadi sebenarnya (amnesti pajak) ini suatu kemurahan yang diberikan oleh pemerintah, karena cinta pemerintah kepada pengusaha,” jelasnya.(p/ab)